Salah satu produk perbankan yang telah lama digemari banyak orang adalah deposito. Deposito adalah layanan penyimpanan dana dalam waktu yang lama dengan imbal balik yang cukup baik. Bagi mereka yang memiliki dana tak terpakai dalam waktu dekat namun wajib ada di masa yang akan datang, deposito adalah pilihan terbaiknya.

Cara Kerja Deposito

Deposito berbeda dengan tabungan. Meski sama-sama merupakan produk bank, namun keduanya berbeda secara signifikan pada bunga dan waktu pengambilan. Simpanan dana berupa tabungan bisa diambil kapan saja, dengan bunga yang dihitung sesuai aturan tabungan.

Deposito hanya bisa diambil setelah jangka waktu tertentu beserta dengan bunganya, namun tentu bunganya lebih tinggi dari tabungan biasa. Tidak jarang, karena perbedaan bunga serta adanya jangka waktu, banyak orang menganggap deposito sebagai salah satu bentuk investasi.

Keuntungan dan Kerugian Deposito

Lantas apa yang menjadi keuntungan dari deposito, sehingga banyak orang yang mau menyimpan dananya dalam bentuk deposito? Mari simak beberapa poin berikut ini.

1. Keuntungan deposito yang paling banyak dirasakan orang adalah prosesnya yang amat simpel. Tidak perlu ribet-ribet, cukup datang ke bank dan proses bisa langsung selesai hari itu juga.
2. Keamanan deposito juga amat terjamin karena dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan, sama seperti tabungan biasa.
3. Deposito juga punya risiko yang rendah, bunganya tidak terpengaruh pergerakan pasar dan sudah ditetapkan oleh pihak bank dan tidak akan berubah sewaktu-waktu.
4. Risiko kehilangan dana sangat kecil, bahkan tidak jarang sama sekali tidak ada. Berbeda dengan investasi yang berisiko kehilangan dana.

Meski banyak keuntungannya, Anda juga perlu tahu kerugian yang mungkin timbul saat memilih deposito. Ini dia beberapa kerugian menyimpan uang dalam bentuk deposito.

1. Anda tidak terlibat langsung mengelola dana tersebut. Anda tidak tahu ke mana dana tersebut dijadikan modal. Bisa saja dana Anda dialirkan untuk mendanai usaha-usaha yang tidak berkenan bagi Anda.
2. Selain itu, bunga deposito tidak kebal terhadap inflasi. Masa-masa di mana inflasi meningkat adalah masa sulit jika Anda mengharapkan keuntungan dari deposito. Namun tidak perlu khawatir, bunga deposito tidak semudah itu tergerus inflasi.
3. Terakhir, karena berisiko rendah, maka profit yang bisa didapatkan dari deposito juga tergolong kecil jika dibanding dengan investasi.
4. Tidak termasuk instrumen investasi yang cocok untuk meningkatkan kekayaan secara signifikan. Bunganya yang kecil akan membuat orang memilih untuk menjadikannya modal usaha.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Apapun pertimbangan Anda untuk memilih deposito, Anda perlu tahu bagaimana cara hitung bunga deposito dengan cermat. Meski perhitungan bunga deposito tidak bisa dibilang mudah, namun Anda bisa menghitungnya menggunakan rumus umum sebagai berikut:

Bunga x Dana Pokok Deposito x 30 hari x 80% (pajak) : 365 (jumlah hari)

Perlu diingat bahwa bunga deposito untuk simpanan kurang dari RP 7,5 juta tidak terkena pajak penghasilan 20%, jadi dalam rumus di atas, tidak perlu dikalikan 80%. Cara menghitung deposito di atas cukup untuk memperkirakan berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan.

Source:
https://gayahidup.republika.co.id/berita/pty0c1/cara-menghitung-bunga-deposito-seperti-apa-rumusnya
https://lifepal.co.id/media/cara-menghitung-bunga-deposito/
https://money.kompas.com/read/2019/06/26/123100026/jangan-salah-hitung-bunga-deposito-bank-begini-caranya-
https://www.cermati.com/artikel/cara-menghitung-bunga-deposito-seperti-apa-rumusnya
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3913724/cara-menghitung-bunga-deposito-supaya-tahu-keuntungannya