Membangun sebuah rumah tangga bukanlah hal yang mudah dan sepele. Berbagai macam tantangan akan dihadapi baik oleh suami maupun istri. Bidang keuangan tentulah menjadi salah satu di antaranya. Ketika semula bisa menggunakan uang sendiri dengan sesuka hati, maka hal itu tidak berlaku lagi ketika sudah menyatukan komitmen sang pujaan hati. Perlu ada kesadaran masing-masing betapa pentingnya mengatur pola keuangan sedari dini.

Bukan tanpa alasan, kebutuhan rumah tangga sama sekali berbeda dengan kebutuhan pribadi ketika masih lajang. Terlebih lagi, kehadiran sang buah hati kelak akan menjadi babak baru keperluan finansial yang semakin berlipat. Tentu Anda tidak ingin pengeluaran bulanan keluarga menjadi tidak seimbang dibandingkan dengan pendapatan yang terbatas. Agar bisa menjalaninya dengan baik, mari kita simak cara mengatur keuangan keluarga yang tepat dengan gaji terbatas.

Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

Mulailah membuat sebuah tabel dengan kolom pertama berjudul keinginan dan kolom kedua berjudul kebutuhan. Lalu cantumkanlah pada baris di bawahnya apa saja yang sekiranya menurut Anda baik untuk dianggarkan keluarga mulai dari hal yang terbesar sampai hal-hal yang terkecil.

Sebelum menuliskan tiap item nya, pertimbangkanlah terlebih dahulu apakah hal tersebut merupakan kebutuhan atau sekedar keinginan. Untuk membedakannya, pikirkanlah apakah jika tidak dianggarkan akan berdampak buruk bagi keluarga atau tidak. Jika ya, masukan dalam kolom kebutuhan, dan sebaliknya.

Pahami Kebutuhan Keluarga

Memahami apa yang menjadi kebutuhan keluarga adalah satu langkah awal menjalani komitmen membangun rumah tangga. Pada mulanya Anda mungkin akan sedikit merasa dikorbankan karena harus mengubah kebiasaan belanja Anda dan menyesuaikannya dengan kebutuhan keluarga. Namun hal itulah yang memang perlu Anda jalani, mengingat diperlukannya kebijaksanaan dalam mengatur gaji yang terbatas.

Buat Pembagian Pos-pos Pengeluaran

Buatlah pembagian pos-pos pengeluaran dari daftar item yang sudah Anda tulis sebelumnya pada poin pertama. Pastikan semuanya sudah terbagi ke dalam tiap pos pengeluaran dan tidak ada yang terlewat. Pengelompokan dibuat lebih spesifik lagi setelah dibagi apakah item tersebut merupakan keinginan atau kebutuhan.

 

Atur Prioritas Pengeluara

Setelah dikelompokkan, urutkan pos-pos pengeluaran tersebut berdasarkan prioritasnya. Pos pertama yang perlu Anda prioritaskan adalah hutang. Upayakan keluarga tidak memiliki hutang dengan persentase lebih dari 30% penghasilan keluarga. Berikutnya adalah asuransi dan investasi. Pos ini akan menjadi penjamin dan penolong untuk jangka panjang. Selanjutnya, Anda perlu mencantumkan pos pendidikan anak. Baik telah memiliki anak atau belum.

Pasalnya, biaya pendidikan jaman sekarang tidaklah murah dan perlu disurvei berapa biaya yang perlu dikeluarkan kelak dan sesuaikan dengan penghasilan keluarga Anda tidak lebih dari 15%. Setelah pos masa depan, pos berikutnya tentu adalah kebutuhan sehari-hari. Pos ini adalah tempat untuk item-item seperti biaya listrik, air, makanan dan minuman, dan sebagainya, dengan batas separuh penghasilan Anda. Tidak lupa sisihkan juga penghasilan Anda untuk hiburan dan rekreasi. Meskipun berbobot hanya 5%, namun Anda bisa tabung selama dua atau tiga bulan untuk berlibur.

Siapkan Dana Cadangan

Setelah semuanya diatur, Anda juga perlu menyiapkan dana cadangan. Bagaimanapun, pengeluaran tidak terduga bisa datang kapan saja. Karenanya, siapkan disiplinkan diri untuk tidak memakainya jika memang tidak dalam keadaan darurat. Dana cadangan akan selalu disimpan sampai pada akhirnya bisa dipakai kapan saja jika terjadi hal yang tidak diduga.

Gaji terbatas sesungguhnya tidak perlu jadi masalah besar dalam memenuhi kebutuhan utama Anda dan keluarga. Dengan pengaturan yang tepat, maka Anda tetap bisa memenuhi berbagai kebutuhan utama setiap bulannya. Selain itu, untuk membantu Anda dalam mengatur keuangan setiap bulannya, Anda bisa memanfaatkan Maybank Tabungan yang tidak hanya bisa Anda gunakan sebagai tabungan, tetapi juga akan membantu Anda dalam mempermudah transaksi keuangan Anda.

Source:
https://www.cermati.com/artikel/6-cara-pintar-mengatur-keuangan-rumah-tangga
https://duwitmu.com/featured-box/bagaimana-cara-mengatur-keuangan-rumah-tangga-setelah-hadirnya-anak/
https://www.ayahbunda.co.id/keluarga-keuangan/cara-sederhana-mengelola-keuangan-keluarga
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3618849/5-jurus-atur-keuangan-rumah-tangga-untuk-pasangan-muda
https://money.kompas.com/read/2016/11/18/131500926/jurus.jitu.mengelola.keuangan.keluarga.sebaiknya.jangan.terlalu.pelit?page=all
https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20180423103042-33-12027/ini-cara-mengatur-keuangan-rumah-tangga-yang-ideal