Presiden Komisaris
Warga Negara Malaysia. Diangkat sebagai Presiden Komisaris PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 31 Maret 2017 (mendapatkan persetujuan dari OJK pada 4 December 2017). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris sejak 2013. Beliau memulai karirnya di Grup Maybank di Aseambanker (1992-1994) setelah lulus dari Pennsylvania State University, Amerika 1991 dengan gelar sarjana akuntansi, dan mendapatkan gelar MBA di bidang Financial dari University of Denver, Amerika pada 1991. Beliau juga telah menyelesaikan program Harvard Business School’s Advanced Management pada awal tahun ini. Beliau memperluas karirnya di investment banking dan capital market di lembaga multinasional seperti Schroders (1994-1995) dan JP Morgan (1997-2005), serta Malaysian International Merchant Bankers dan Khazanah Nasional Berhad, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Investasi dari 2005 hingga 2008. Sewaktu di Khazanah Nasional Berhad, beliau menjabat di beberapa perusahaan publik seperti PLUS Expressway Berhad, UEM World Berhad, dan UEM Builders Berhad (2005-2008). Sejak bergabung dengan Maybank pada 1 Januari 2009, beliau menjabat Head of International Business dan kemudian menjadi Wakil Presiden dan Head, Global Banking (sebelumnya dikenal sebagai Global Wholesale Banking). Beliau menjabat sebagai Group President and Chief Executive Officer Maybank sejak August 2013.
Komisaris
Warga Negara Indonesia. Saat ini Edwin Gerungan menjabat sebagai Komisaris di Grup Maybank sejak tahun 2015. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di berbagai perusahaan. Pernah menjabat sebagai Vice President, Head of Treasury di Citibank N.A. tahun 1972-1997. Beliau kemudian pindah ke Atlantic Richfield tahun 1997 sebagai Senior Advisor sampai tahun 1999. Kemudian, Beliau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Executive Vice President, Treasury and International tahun 1999-2000 dan selanjutnya meninggalkan bank tersebut untuk menjalani peran sebagai Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tahun 2000-2001.
Beliau telah menduduki beberapa posisi kunci sebagai anggota/Presiden Komisaris/Direktur pada institusi perbankan maupun perusahaan-perusahaan swasta. Beberapa di antaranya adalah Komisaris Independen Bank Central Asia (2002-2003), Komisaris Independen Bank Danamon (2003-2005), Presiden Komisaris Bank Mandiri (2005-2014) dan Presiden DIrektur PT BHP Billiton Indonesia (2007-2013). Terakhir, Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesia Infrastructure Finance sejak Desember 2014. Beliau memperoleh gelar Sarjana Filosofi dari Principia College, Elsah, Illinois, Amerika Serikat.
Komisaris
Warga Negara Malaysia, Datuk Lim Hong Tat terakhir menjabat sebagai Group CEO, Community Financial Services (CFS) pada Malayan Banking Berhad (Maybank) sebelum ia pensiun pada Juli 2018. Datuk Lim Hong Tat bergabung dengan Malayan Banking Berhad setelah lulus dari Universitas Malaya, Malaysia pada tahun 1981. Datuk Lim Hong Tat memiliki memiliki 37 tahun pengalaman yang mencakup banyak aspek perbankan, beliau telah memimpin cabang-cabang, bank regional, kartu kredit dan operasi perbankan internasional termasuk juga menjabat di posisi manajemen senior sebagai Director/President and CEO of Maybank Philippines Incorporated, Head of International Banking, Head of Consumer Banking, Head of Community Financial Services, Malaysia and CEO Maybank Singapore / Country Head Singapore.
Datuk Lim Hong Tat pernah menjabat beberapa posisi kunci antara lain sebagai Anggota dari Visa Client Council untuk Asia Pacific, Member of the Board dari European Financial Management Association, Associate Member dari International Academy of Retail Banking dan Direktur dari Maybank Philippines Inc., and Mutiara Mortgage & Credit Sdn Bhd, sebuah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kementerian Perumahan Sarawak.
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 27 Agustus 2010 (memperoleh persetujuan BI pada 1 April 2011. Karir beliau diawali sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-1984). Selanjutnya beliau menjadi Auditor di Price Waterhouse Sydney, Australia dan kemudian di Price Waterhouse Jakarta/KAP Drs Hadi Sutanto & Rekan (1986-1989). Beliau kemudian menjadi konsultan pajak dan menjadi Tax Partner di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005). Beliau merupakan salah satu advisor Special Committee on Taxation Act, Komisi XI DPR RI (2006- 2009) dan Dosen pada MAKSI/PPAK – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia sejak 2007. Saat ini beliau merupakan Technical Advisor pada PT Prima Wahana Caraka (PwC - Tax, Indonesia) sejak 2010. Beliau mendapatkan gelar dalam bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1984.
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Beliau menjadi Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia Tbk pada 22 April 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris BNI Syariah dari 2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT BNI (Persero)Tbk dari 2003-2010 dan BNP Paribas Indonesia (2005-Juni 2007). Sejak 1975 hingga 2002 beliau berkarir di Bank Indonesia dan terakhir menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (1998-2002). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1973). Master of Arts in Economics dari Duke University (1984) dan Magister Ilmu Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (2003).
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Saat ini Dr. Hendar, SE, MA aktif menjabat sebagai Presiden Komisaris di salah satu perusahaan gula dan Pengajar di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun bekerja di Bank Indonesia. Awal karirnya dimulai pada tahun 1993 dengan fokus pada bidang Kredit, Beliau kemudian pindah ke bidang Statistik Neraca Pembayaran serta menangani Kebijakan terkait Ekonomi dan Moneter (1995-1997). Beliau memperoleh peran yang lebih besar sebagai Kepala Departemen Statistik Neraca Pembayaran (1997-2003), kemudian kembali ke bidang Kebijakan & Analisa pada tahun 2013.
Karir Beliau berlanjut sebagai Kepala Biro Kebijakan Moneter (2003-2009). Beliau ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter (2009-2013) dan kemudian ditunjuk sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2013-2016.Beliau memperoleh gelar Doktor di bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjajaran, Indonesia.
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, diangkat menjadi Komisaris Independen* berdasarkan keputusan RUPST Maybank Indonesia pada tanggal 26 Maret 2021. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kepolisian Republik Indonesia.
Beliau merupakan lulusan AKABRI tahun 1984 dan menyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.
Putut Eko Bayuseno memulai karirnya sejak tahun 1995 dan beliau memiliki berbagai pengalaman di instansi Kepolisian Republik Indonesia. Beberapa pengalaman kerja beliau diantaranya: sebagai ajudan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di periode tahun 2004 sampai dengan 2009, kemudian beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda Metro Jaya) sampai dengan sampai dengan 2011. Karir beliau berlanjut menjadi Kapolda Banten pada tahun 2011 dan setelahnya beliau diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2012 sampai dengan 2014, Putut Eko Bayuseno diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 beliau menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan - Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berikutnya, pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, beliau menjabat sebagai Ketua Pelaksana Satuan Tugas Sapu bersih Pungutan liar - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan pada periode yang sama beliau juga menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum - Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jabatan terakhir yang beliau pegang adalah sebagai penasehat di perusahaan Hyundai Indonesia (2019).
Saat ini beliau memiliki jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris di PT Danusa Tambang Nusantara.
*menunggu hasil uji kemampuan dan kepatutan OJK.