21 November 2022
Bursa saham Amerika Serikat menguat, mengabaikan komentar hawkish pejabat The Fed yang menyatakan akan terus menaikkan suku bunga dan mempertahankannya lebih lama. S&P 500 naik 0,48%, Dow Jones naik 0,59% dan Nasdaq naik 0,01%. Sektor utilities dan real estate memberikan dorongan terbesar, sementara sektor energi memberikan kinerja terburuk karena harga minyak mentah turun ke level terendah sejak September. Existing Home Sales (Oktober) mengalami kontraksi 5,9% MoM, lebih rendah dari bulan sebelumnya kontraksi 1,5%. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 3,82%.
Bursa saham Asia menguat didorong penguatan saham teknologi Tiongkok di tengah serangkaian perkembangan perusahaan yang positif. Sebelumnya MSCI Asia Pasifik sempat menguat di atas 1%, sebelum akhirnya melemah dan ditutup menguat 0,16%. Sentimen yang lebih positif didorong oleh pengumuman buyback dan persetujuan penerbitan video game untuk beberapa pemain industri besar.
Neraca Pembayaran Indonesia (3Q) mencatatkan defisit USD1,3 miliar dikarenakan surplus pada transaksi berjalan lebih rendah dibandingkan defisit transaksi modal dan finansial. Neraca Berjalan (3Q) membukukan surplus USD4,4 miliar atau setara 1,3% dari PDB, nilai ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya USD4 miliar atau setara 1,2% dari PDB. Membaiknya kinerja transaksi berjalan didukung oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan non-migas seiring dengan tetap kuatnya permintaan ekspor dan harga komoditas global yang masih tinggi, serta berkurangnya defisit neraca perdagangan migas sejalan dengan penurunan harga minyak dunia. IHSG menguat di hari kedua, investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai Rp668,14 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah mata uang rupiah tenor 10 tahun naik ke level 7,05%.
Indikator Utama |
Terakhir |
Perubahan |
|||
---|---|---|---|---|---|
1D |
1M |
YTD |
1Y |
||
JCI Index |
7,082.18
|
0.53
|
3.62
|
7.61
|
6.72
|
LQ45 Index |
1,009.50
|
0.46
|
3.93
|
8.38
|
6.72
|
Indonesia Sharia Index |
206.58
|
0.3
|
2.68
|
9.29
|
10.1
|
IDX SMC Likuid |
377.94
|
0.46
|
2.77
|
6.05
|
2.17
|
BINDO Index |
439.63
|
0.06
|
1.36
|
0.99
|
1.06
|
FTSE Shariah Asia Pacific ex Japan Index |
3,191.90
|
0.03
|
10.57
|
-21.45
|
-21.2
|
IDX 80 Index |
142.31
|
0.59
|
3.94
|
8.29
|
5.56
|
FTSE Shariah All World Index |
2,975.02
|
0.51
|
8.66
|
-17
|
-15.48
|
Shanghai SE Composite Index |
3,097.24
|
-0.58
|
0.53
|
-14.91
|
-12.03
|
S&P 500 Index |
3,965.34
|
0.48
|
6.6
|
-16.8
|
-15.71
|
MSCI Asia Pacific Index |
152.67
|
0.16
|
9.91
|
-20.95
|
-23.3
|
USD/IDR |
15,684.00
|
-0.13
|
-1.42
|
-9.96
|
-10.3
|
Crude Oil |
80.08
|
-1.91
|
-3.31
|
6.48
|
17.28
|
Sumber: PT Manulife Asset Management Indonesia
https://reksadana-manulife.com/