22 September 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 2,51% didorong oleh sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing menyumbang 11,01% dan 10,18% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi beli sebesar Rp719,95 miliar dalam sepekan terakhir.

Bank Indonesia (BI) kembali membuat kejutan dengan memangkas suku bunga, melanjutkan kejutan serupa bulan sebelumnya. Selain memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps, BI juga memangkas suku bunga simpanan bank harian (overnight deposit rate) lebih agresif sebesar 50 bps menjadi 3,75%. Langkah ini mendorong bank untuk tidak menyimpan dana berlebih, melainkan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Kebijakan BI sejalan dengan langkah Menteri Keuangan Purbaya yang sebelumnya menambah Rp200 triliun likuiditas ke perbankan BUMN, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui efek pengganda. Ke depan, BI masih membuka ruang pemangkasan tambahan sebesar 50 bps hingga akhir tahun dan 25 bps lagi pada kuartal pertama tahun depan. Secara keseluruhan, kondisi makro Indonesia tetap stabil, baik dari sisi inflasi maupun nilai tukar Rupiah yang bertahan di kisaran Rp16.200,- hingga Rp16.500,- per dolar AS, meski sudah lebih dulu memangkas suku bunga dibanding The Fed.

 

Amerika

Setelah berbulan-bulan berhati-hati, The Fed akhirnya memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini. Keputusan ini menandai dimulainya kembali siklus pelonggaran, sejalan dengan ekspektasi pasar yang sudah penuh sejak beberapa pekan lalu. Gubernur baru, Stephen Miran, sempat memilih pemangkasan 50 bps, sementara mayoritas memilih 25 bps. Ketua The Fed menggambarkan langkah ini sebagai risk management move dan menegaskan bahwa laju pemangkasan tidak perlu dipercepat. Pasar saat ini memperkirakan akan ada pemangkasan tambahan dalam dua rapat FOMC berikutnya sehingga total penurunan suku bunga tahun 2025 menjadi 75 bps. Namun, proyeksi jangka menengah (2026–2028) masih terpecah di kisaran 2,5%–4%, menandakan perbedaan pandangan antar pejabat Fed. Sementara itu, data ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat, tingkat pengangguran yang stabil, dan proyeksi inflasi PCE yang lebih tinggi. Pasar berjangka justru memperkirakan pemangkasan yang lebih agresif di 2026, hampir 50 bps lebih rendah dari proyeksi Fed.

Asia Pasifik

Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunganya tanpa perubahan. Bank sentral tetap berhati-hati terhadap prospek politik global dan potensi dampak dari kebijakan tarif AS, khususnya bagi ekspor Jepang.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya

PDB ID

5,12%

4,87%

Inflasi ID

2,31%

2,37%

Suku Bunga ID

4,75%

5%

Pengangguran ID

4,76%

4,91%

Neraca Dagang ID

$4,11 Bio

$4,3Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya

20-Sep

CN – Interest Rate

3%

3%

25-Sep

US – GDP Growth Rate q/q

3,3%

-0,5%

US – Initial Jobless Claim

240k

231k

26-Sep

US – PCE Price Index m/m

0,3%

0,2%

US – PCE Price Index y/y

2,8%

2,6%

US – Core PCE Price Index m/m

0,2%

0,3%

US – Core PCE Price Index y/y

3%

2,9%

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

15-Sep CN – Unemployment Rate 5,3% 5,2% 5,2%
17-Sep EU – Inflation Rate m/m 0,1% 0,2% 0%
EU – Inflation Rate y/y 2% 2,1% 2%
EU – Core Inflation Rate y/y 2,3% 2,3% 2,3%
ID – Interest Rate 4,75% 5% 5%
18-Sep US – Interest Rate 4,25% 4,25% 4,5%
US – Initial Jobless Claim 231k 240k 263k
19-Sep JP – Inflation Rate m/m 0,1% 0,2% 0,1%
JP – Inflation Rate y/y 2,7% 2,8% 3,1%
JP – Core Inflation y/y 2,7% 2,7% 3,1%
JP – Interest Rate 0,5% 0,5% 0,5%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 1,32% 1,74% 1,65% 1,67% -1,75%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 0,84% 2,24% 3,11% 5,27% 2,51%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 1,04% 3,07% 2,97% 5,57% 0,96%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 0,39% -0,02% 0,99% 2,59% 0,12%
Fixed Income Schroder USD Bond 0,75% 2,00% 3,37% 5,38% 3,16%
 
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar 1,45% 8,81% 8,23% 4,34% 3,91%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -0,76% 10,11% 11,70% 5,01% 11,26%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 1,94% 12,21% 9,79% 19,70% 37,34%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity 2,37% 8,34% 7,23% 6,51% 5,61%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A 2,44% 13,76% 7,81% 13,70% 23,71%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara 1,15% 2,24% 3,13% 4,11% 2,16%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima 0,83% 1,87% 2,53% 3,37% 2,40%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 1,17% 3,11% 4,65% 6,46% 6,06%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara 1,09% 2,39% 2,58% 3,42% 0,99%
Fixed Income Manulife Obligasi Unggulan Kelas A 0,66% 1,19% 1,47% 2,00% 0,51%
 
Medium To High Index Fund Allianz SRI-KEHATI Index 3,81% -0,68% 21,74% 3,83% -8,31%
All Cap Equity Batavia Dana Saham Optimal 1,82% 0,58% 12,50% -2,80% -8,21%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 1,24% 4,17% 19,28% 4,12% -1,58%
SMC BRI Mawar Fokus 10 -0,82% 4,98% 23,67% 5,01% -4,66%
All Cap Equity Eastspring IDX ESG Leaders Plus Kelas A 5,75% 0,97% 17,48% 6,03% -7,36%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas 1,13% -1,16% 7,02% -9,14% -14,63%
SMC Schroder Dana Istimewa 3,51% 6,61% 20,11% 4,06% -4,29%
 
Index Index Harga Saham Gabungan 4,43% 10,82% 26,82% 12,32% 3,83%

*= NAV 28 Agustus 2025

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.