08 May 2019
Menunaikan ibadah haji merupakan satu hal yang wajib bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Syarat pertama untuk menunaikan ibadah haji adalah mampu dalam segala aspek mulai dari waktu, kondisi fisik, hingga biaya. Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang tidak dapat menunaikan ibadah haji. Selain menunggu giliran untuk memenuhi kuota haji yang sangat lama, biaya yang diperlukan pun tidak sedikit. Jika anda ingin melaksanakan ibadah haji, paling tidak anda harus memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH) reguler dengan nominal sekitar lebih dari Rp 35 juta. Karena itulah Anda butuh tabungan haji supaya cita-cita umrah bisa terpenuhi.
Perencanaan keuangan yang matang merupakan kunci keberhasilan anda untuk dapat berangkat menunaikan ibadah haji. Anda bisa mengawalinya dengan memilih jenis keberangkatan dengan ONH reguler atau ONH plus untuk mengetahui rentang biaya awal yang dibutuhkan. Jika belum terkumpul, sebaiknya anda mulai mempersiapkan tabungan haji umroh sedini mungkin.
Hal ini dikarenakan masa tunggu calon jamaah haji di indonesia bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun. Selain ONH, anda perlu mengetahui sejumlah kebutuhan biaya lain yang perlu disiapkan demi kelancaran dan kekhusyukan pelaksanaan ibadah haji. Berikut sejumlah biaya selain ongkos naik haji yang perlu anda siapkan.
Anda harus memiliki dan selalu membawa paspor haji yang sudah dilengkapi dengan visa. Anda hanya perlu mengurusnya di kantor imigrasi setempat dengan membawa dokumen yang diperlukan. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat paspor haji adalah Rp 355 ribu. Jika anda tidak sempat datang ke kantor imigrasi, anda dapat membuat paspor secara online dan melakukan pembayaran di bank mana saja.
Ketika melakukan pembuatan visa haji maupun umrah, calon jamaah biasanya diminta menunjukkan surat atau kartu bukti pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Anda wajib mengikuti prosedur ini karena Arab Saudi merupakan tempat penyebaran virus penyakit meningitis yang dapat menyebabkan kematian. Terkadang beberapa lembaga pemerintah atau swasta mengadakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi gratis bagi calon jamaah haji. Jika anda tidak mengikutinya, maka anda harus menggunakan biaya sendiri.
Biasanya para jamaah haji akan berada di tanah suci selama kurang lebih 40 hari. Selama itu, keluarga yang anda tinggalkan tetap melakukan kegiatan seperti biasa. Sebaiknya anda menyiapkan dana untuk kebutuhan dan biaya darurat untuk dua bulan bagi keluarga anda.
Biaya syukuran dan oleh-oleh sifatnya memang tidak wajib. Akan tetapi, masyarakat Indonesia memiliki tradisi mengadakan syukuran pada sebelum dan setelah melaksanakan ibadah haji. Selain itu, terkadang muncul keinginan untuk membelikan oleh-oleh bagi orang terdekat. Maka dari itu, anda sebaiknya menyiapkan biayanya terlebih dahulu meski entah digunakan atau tidak.
Untuk mempersiapkan biaya haji dengan baik, anda bisa mempercayakan tabungan anda ke sejumlah lembaga terpercaya. Saat ini, banyak bank yang memiliki produk khusus untuk mengakomodasi perencanaan ibadah haji dan umroh. Anda harus bijak memilih tabungan haji yang cocok dengan anda. Perhatikan reputasi lembaga perbankan dan review produk tersebut, serta berbagai keuntungan yang bisa diperoleh.
Tabungan MyArafah dari Maybank merupakan salah satu produk tabungan haji yang memudahkan anda dalam merencanakan ibadah haji. Tabungan MyArafah menyediakan pilihan menabung rutin atau menambah saldo berprinsip Syariah dengan Akad Mudharabah. Selain itu, Tabungan MyArafah memiliki kelebihan seperti bebas biaya administrasi, setoran ringan mulai IDR 100 ribu atau USD 10, pasti mendapatkan porsi haji, bagi hasil yang kompetitif, dan masih banyak lagi.
Berbagai hal yang telah disampaikan di atas bisa lebih dimaksimalkan dengan ketekunan dan kedisiplinan. Kedua hal tersebut merupakan kunci agar setiap tujuan investasi tercapai dengan baik, termasuk biaya perencanaan haji. Yuk rencanakan dengan matang dan siapkan diri untuk menjalani ibadah haji dengan baik.