Tak Perlu Takut Memulai Usaha, Ikuti Jurus Berikut Ini

29 January 2019

Tak Perlu Takut Memulai Usaha, Ikuti Jurus Berikut Ini

Bagi sebagian orang, menjadi wirausaha ternyata gampang-gampang susah. Ini disebabkan adanya faktor risiko yang mempengaruhi naik turunnya sebuah bisnis agar berjalan lancar dan mapan.

Meski begitu, sebaiknya Anda tidak berkecil hati ketika sedang membangun cita-cita jadi wirausaha. Anda juga bisa jadi seorang wirausaha sukses, sebab ada banyak jalan yang bisa ditempuh. Dengan mengambil pinjaman usaha, misalnya. Kuncinya adalah Anda punya keberanian dan keuletan selama menjalankan bisnis.

Untuk menambah keyakinan Anda menjadi pengusaha, kiat-kiat di bawah ini bisa mulai diterapkan.

1. Buat rencana bisnis yang jelas

Hal penting yang mesti dilakukan pertama kali sebelum memulai usaha adalah membuat rencana bisnis yang jelas, termasuk di dalamnya perkiraan biaya modal, biaya operasional, proyeksi keuntungan yang dapat diraih, serta biaya-biaya perawatan dan perbaikan.

Perlu juga dipertimbangkan jenis produk atau jasa apa yang akan ditawarkan dan siapa konsumen yang akan membeli produk bisnis Anda.


Selain itu, Anda juga selayaknya bertanggungjawab untuk menunjuk orang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibutuhkan.

Ini adalah pedoman awal yang harus dimiliki untuk menghindari turbulensi perjalanan bisnis Anda sekaligus dapat menjadi alat ukur sampai di mana perkembangan bisnis yang dicapai.

2. Mulailah bisnis dari tingkat paling rendah

Sebelum menempuh jarak ribuan kilometer, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan satu langkah kecil. Demikian pula dengan menjalankan sebuah bisnis, sebaiknya memulai dari bisnis yang sederhana dulu. Seperti membuka toko online, menjajal sistem dropshipping, dan semacamnya.

Selain bisa menjadi sarana belajar, langkah itu bisa pula meminimalkan risiko yang mungkin dihadapi apabila bisnis kurang berjalan lancar. Apabila dari yang kecil ini sudah bisa berjalan lancar, tentu secara bertahap bisnis akan berkembang secara sehat.

3. Tidak cepat puas dan tidak mudah putus asa

Usaha atau bisnis apapun tidak akan lepas dari pengalaman meraih keberhasilan atau mengalami kegagalan. Untuk itu, jangan buru-buru merasa puas jika dirasa bisnis berjalan lancar dan sukses. Sebab, masih banyak hal yang perlu diraih untuk mencapai tingkat selanjutnya.

Sebaliknya jika gagal, jangan langsung putus asa karena bisa jadi dari kegagalan kecil itu Anda jadi punya pengalaman berharga untuk mendongkrak bisnis jadi mapan.

4. Temukan tingkat kenyamanan Anda

Segala sesuatu yang dijalankan atau dilaksanakan dengan terpaksa tidak akan membawa hasil yang baik dan sesuai harapan, demikian halnya saat mengawali sebuah bisnis.

Janganlah menjalankan bisnis yang membuat Anda merasa terpaksa. Selain menjadi beban buat diri sendiri, hasil yang diraih juga akan kurang sempurna.

5. Pelajari kebiasaan konsumen

Mempelajari kebiasaan konsumen adalah hal yang tidak bisa disepelekan, apalagi bila sedang memulai sebuah bisnis. Anda akan sukar memasarkan produk atau memberikan jasa yang bisa diterima konsumen, jika tidak mengetahui kebiasaan mereka.

Ini juga yang perlu dipertimbangkan ketika memilih produk atau jasa yang akan Anda geluti. Rasanya akan sia-sia kalau Anda bisa menyediakan barang dan jasa yang melimpah, tetapi tidak sesuai dengan kebiasaan konsumen yang jadi sasaran bisnis.

6. Tentukan target pelanggan

Walaupun sudah tahu kebiasaan para konsumen, tetap saja Anda harus menentukan target konsumen agar lebih fokus dan terarah.

Ketahuilah dengan pasti target produk atau jasa Anda, mulai dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, hingga lokasi geografisnya.

7. Ramah pada pelanggan

Ini juga hal yang benar-benar harus diingat oleh para pebisnis mula. Memang diucapkan rasanya mudah. Ramah pada pelanggan. Akan tetapi, dalam praktiknya ternyata tidak semudah itu. Bayangkan saja, adalah hal yang umum jika ada calon pembeli yang sudah banyak bertanya ini itu, namun akhirnya tidak jadi beli.

Kabar buruknya, di dalam bisnis online hal ini adalah sesuatu yang lumrah. Sebab, belum tentu dari 10 orang yang bertanya, semuanya akan tertarik dan berujung pada pembelian.

8. Meluangkan waktu untuk riset

Ketika bisnis sudah berjalan dan order rasa-rasanya selalu mengalir tanpa putus, kadang-kadang seorang wirausaha melupakan atau menyepelekan perlunya riset. Karena biasanya yang dipikirkan adalah “Begini saja sudah laku, untuk apa repot-repot lagi?”.

Padahal kenyataannya, dunia bisnis berkembang begitu dinamis. Bisa saja langkah-langkah bisnis yang dulu efektif dan jitu, di masa kini sudah ketinggalan zaman.

Bisa saja dulu pelanggan Anda sangat loyal dan selalu membeli produk apapun yang Anda jual, kini seiring meningkatnya usia mereka, produk Anda tidak lagi cocok dan akhirnya ditinggalkan.


Untuk itulah penelitian, baik untuk produk maupun untuk mengukur perilaku konsumen, harus selalu dilakukan. Jika tidak, Anda mesti bersiap-siap ditinggalkan konsumen dan disalip kompetitor.

 

9. Bergaul dengan sesama pebisnis

Meskipun pebisnis lain yang bisa dianggap sebagai pesaing, apalagi yang terjun di bidang yang sama, bukan berarti Anda mesti menghindari bertemu dan bergaul dengan mereka.

Bergaul dan membuat jejaring dengan para pebisnis lainnya dari bidang usaha apapun tidak akan merugikan. Bahkan, bisa jadi membuka peluang lain saat misalnya, pebisnis yang memiliki usaha sejenis dengan Anda kewalahan memenuhi permintaan konsumennya yang membludak.

Pada posisi itu, sangat mungkin Anda dimintai tolong untuk memenuhi permintaan yang tidak sanggup mereka penuhi. Demikian pula sebaliknya.

10. Jangan berhenti belajar

Belajar adalah hal yang wajib dilakukan tanpa peduli ada di level mana bisnis Anda sekarang berada. Jangan sampai kesibukan berbisnis membuat hal satu ini terlewatkan dan tidak dilakukan lagi.

Adapun yang dimaksud belajar ini bukan melulu membaca buku-buku atau jurnal-jurnal penelitian, melainkan bisa sesederhana mengobrol dengan para karyawan, konsumen setia, atau calon konsumen yang tidak jadi membeli produk kita.

Bisa juga belajar dari pengusaha lain yang bergerak di bidang usaha yang jauh berbeda dengan yang Anda miliki. Anda tidak akan pernah tahu ilmu dan informasi berharga apa yang akan didapatkan dengan belajar dari mereka.

Selain menjalani kiat-kiat tersebut, sebaiknya Anda juga perlu mempersiapkan diri atas tantangan-tantangan yang mungkin terjadi dan menghadang perjalanan bisnis. Tujuannya tentu saja agar Anda bisa menghindari, mengatasi, atau secepatnya mencari jalan keluarnya.

Adapun tantangan-tantangan yang biasa muncul saat menjalankan bisnis antara lain:

1. Selalu waspada

Ini adalah prinsip penting ketika mulai menjalankan bisnis. Kadang ada klien yang menjanjikan akan menyediakan barang atau bahan baku dengan harga murah, dalam waktu singkat, dan dengan kualitas prima. Akan tetapi, kenyataannya sama sekali tidak seperti itu.


Bahkan, tidak jarang pula klien menghilang tanpa tentu rimbanya dengan membawa uang yang sudah Anda bayarkan ke mereka.

Sementara dari pihak konsumen, bisa jadi ada yang memesan dan mengambil produk Anda namun tidak juga segera membayar. Ketika ditelusuri lebih jauh, ternyata alamat dan identitas yang diberikan palsu alias fiktif. Barang melayang, uang tidak jadi datang.

Besar atau kecil dampak yang dirasakan, tetap saja kerugian adalah kerugian. Jadi, selalu waspada dan teliti di tiap transaksi. Selain itu, biasanya sebuah tawaran yang begitu menggoda dan menjanjikan keuntungan sangat besar berlipat ganda, bisa jadi justru kedok untuk menipu dan mengeruk keuntungan dari Anda.

2. Menghadapi kompetitor

Selain dari sisi klien dan konsumen, kompetitor bisnis merupakan tantangan yang harus diwaspadai dan terus diamati. Mau tidak mau, Anda dan kompetitor sejatinya saling berebut pasar yang sama.

Pertarungan perebutan pasar ini bisa saja berjalan dengan baik dan etis. Namun, tidak tertutup kemungkinan pertarungan tersebut berjalan kotor dan penuh intrik. Hal ini sebisa mungkin diantisipasi sebelum terlambat dan konsumen berbondong-bondong meninggalkan Anda.

3. Mudah tergiur hal baru


Saat bisnis berjalan lancar dan mulus, godaan lain yang sering muncul adalah hal-hal baru yang tampaknya menggiurkan. Hal itu bisa berupa godaan untuk mencoba bidang usaha lain di saat bisnis belum sepenuhnya mapan.

Bisa juga godaan untuk cepat-cepat melakukan ekspansi bisnis. Misalnya, ingin membuka cabang baru, menerapkan teknologi terbaru yang masih mahal, atau sekadar membuat gimmick bisnis yang mungkin kelihatan keren tetapi secara bisnis tidak produktif.

Hal-hal seperti itu tidak kalah membahayakannya. Selain mengganggu fokus Anda membesarkan bisnis yang baru mulai lancar ini, juga bisa merusak manajemen waktu Anda.

4. Pengelolaan keuangan buruk

Pengelolaan uang yang buruk adalah hal yang sangat memberi efek fatal bagi bisnismu. Umumnya semua ini berawal dari kurang teliti dan mendetailnya Anda merencanakan bisnis di awal.

Nah, kalau bicara masalah dana terutama yang berkaitan dengan kebutuhan untuk menopang rencana bisnis, Maybank Indonesia bisa menjadi solusi tepat bagi Anda. Layanan pinjaman usaha ini bisa mempercepat dan memperlancar jalannya usaha yang sedang Anda rintis.

Ada beberapa jenis modal usaha yang disediakan Maybank Indonesia. Misalnya, KPM Niaga atau Kredit Pemilikan Mobil Niaga. Ini adalah jenis fasilitas pembiayaan yang sebaiknya Anda pilih jika ingin membeli kendaraan niaga/penumpang  baru. Pinjaman ini bisa diajukan oleh perorangan maupun perusahaan dengan jangka waktu sampai 3 tahun.

Tertarik terjun ke bisnis waralaba? Fasilitas Pinjaman Waralaba yang disediakan Maybank Indonesia siap membantu Anda. Baik itu untuk pengadaan persediaan barang, maupun untuk investasi outlet tempat Anda menjalankan bisnis. Program tersebut merupakan hasil kerja sama Maybank dengan franchisor. Jangka waktu pinjamannya pun lumayan panjang, karena maksimal bisa sampai 4 tahun.

Bagi yang tertarik di bidang ritel, Maybank memiliki fasilitas pembiayaan Solusi Jaringan Perdagangan Ritel (SINERGI), skema pembiayaan distributor yang menjangkau segmen usaha mikro kecil, terutama reseller/retailer/agen.

Untuk Anda yang memiliki usaha kecil dan menengah, Solusi Usaha Kecil & Menengah Anda (SUKA) adalah pilihan tepat. Fasilitas kredit yang ditawarkan variatif, mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 10 miliar.

Solusi Pinjaman yang Mudah dan Menguntungkan

PINJAMAN untuk SME


Kredit ini bisa dalam mata uang Rupiah (IDR), dollar AS (USD), atau dolar Singapura (SGD). Khusus dolar Singapura, jenis kredit satu ini hanya disediakan untuk nasabah yang berdomisili di Batam dan Tanjung Pinang. Jenis kredit satu ini biasanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengusaha yang ingin melakukan ekspor, impor, atau investasi.

Komplet kan? Jadi, tunggu apa lagi. Segeralah raih modal usaha dari Maybank Indonesia!