31 Januari 2023

Global

Saham teknologi mendorong kenaikan pasar saham Amerika Serikat karena data ekonomi menunjukkan inflasi menurun ke laju tahunan paling lambat dalam setahun. S&P 500 naik 0,25%, Dow Jones naik 0,08% dan Nasdaq naik 0,95%. Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga inti pengeluaran konsumsi pribadi, tidak termasuk makanan dan energi naik 4,4% YoY di bulan Desember. Secara keseluruhan – PCE Deflator – naik 5% YoY, meskipun masih jauh dari sasaran The Fed di 2% tetapi angka tersebut merupakan laju pertumbuhan paling lambat sejak akhir 2021. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 3,5%.

ASIA

Bursa saham Asia menguat di hari keenam, MSCI Asia Pasifik  naik 0,29% didukung sentimen risk on jelang data belanja konsumen Amerika Serikat yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang jalur kebijakan Federal Reserve.

Indonesia

IHSG  menguat  di  hari  kedua,  naik  0,5%  sementara  BINDO  ditutup  flat.  Investor  asing  di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai Rp920,14 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah mata uang rupiah 10 tahun naik ke level 6,74%.

 

 

 Indikator Utama  Terakhir  Perubahan (%) 
1D  1M  YTD  1Y 

JCI Index

6,874.93

0.81

1.58

0.35

3.74

LQ45 Index

941.01

0.36

0.22

0.41

-0.25

Indonesia Sharia Index

217.57

1.13

2.85

-0.07

16.56

IDX SMC Likuid

368.1

0.48

-0.11

0.74

6.05

BINDO Index

456.59

0.01

1.59

1.36

4.9

FTSE Shariah Asia Pacific ex Japan Index

3,464.87

0.24

8.87

8.33

-13.95

IDX 80 Index

131.93

0.39

0.82

1.08

0.22

FTSE Shariah All World Index

3,081.80

1.08

5.88

5.94

-9.53

Shanghai SE Composite Index

3,264.81

0.76

6.22

5.68

-8.16

S&P 500 Index

4,019.81

1.19

4.55

4.7

-8.6

MSCI Asia Pacific Index

167.49

0.31

7.88

7.54

-12.71

USD/IDR

15,075.00

0.19

3.38

3.2

-5.12

Crude Oil

81.62

0.38

2.59

8.52

19.54

 

SUMBER: Investment Daily Bread – Manulife Investment Management

https://reksadana-manulife.com/