Hal yang Wajib Diketahui Saat Membeli Rumah Pertama

29 Januari 2019

Konon kaum milenial cenderung enggan menanamkan investasi rumah sendiri. Mereka dengan semangat kebebasan dan mobilitas tingginya, terkadang lebih memilih menyewa kamar kost, paviliun, atau apartemen. Di sisi lain, ada juga yang belum merencanakan memiliki rumah karena merasa belum memiliki dana cukup.


Padahal, memiliki rumah sendiri memberi banyak efek positif, seperti dijelaskan dalam sejumlah poin di bawah ini.


1. Bangga


Bayangkanlah bila Anda sudah punya rumah sendiri di usia muda. Tentunya hal itu membanggakan karena setidaknya Anda akan terlihat keren di mata kawan-kawan.

Selain itu, memiliki rumah di usia muda juga dapat membuktikan jika Anda adalah pribadi yang memiliki perencanaan masa depan yang baik dan punya tujuan hidup jelas.

2. Harga selalu naik

Dibandingkan kendaraan atau gadget yang harganya cenderung turun seiring usianya, rumah adalah jenis investasi yang nilainya meningkat dari tahun ke tahun. Secara sederhana, jika sudah punya rumah, itu akan menjadi investasi menguntungkan sekalipun Anda mendiamkannya.

Jika belum memilikinya, baiknya Anda bersiap menanamkan investasi rumah saat ada peluang dan kesempatan.

3. Bisa membantu bisnis

Kalau sudah memiliki rumah, Anda dapat leluasa memanfaatkannya untuk meraup uang. Anda bisa menyewakannya kepada pihak lain, atau bisa juga mendaftarkannya sebagai penginapan melalui aplikasi penyedia kamar bagi pelancong, yang akhir-akhir ini sedang populer.


Dengan begitu, walaupun belum ditempati, rumah bisa memberikan tambahan pemasukan bagi Anda. Lumayan, bukan?

4. Lebih nyaman

Memiliki rumah pribadi akan memberi privasi lebih. Setidaknya Anda bebas melakukan apa yang Anda sukai di rumah itu tanpa khawatir mengganggu sekitar. Bandingkan jika Anda tinggal di kos, misalnya, acap kali terdapat gangguan suara musik terlampau keras dari tetangga.

5. Praktis, tidak repot

Sudah hal umum ketika Anda menyewa rumah, minimal setahun sekali Anda mesti memperpanjang biaya sewa. Itupun jika Anda merasa nyaman dan ingin tetap tinggal di sana.

Akan tetapi, jika misalnya kurang kerasan di tempat itu, Anda akan direpotkan dengan kegiatan mencari tempat tinggal baru. Belum lagi ditambah hal melelahkan lainnya, seperti memindahkan barang-barang dari tempat tinggal lama ke baru.

Hal yang lebih menyedihkan lagi kalau misalnya Anda terlanjur nyaman dengan rumah sewaan itu, namun sang pemilik karena satu dan lain hal tidak mau memperpanjang kontraknya. Kalau sudah begitu, mau tidak mau Anda mesti mengucapkan selamat tinggal pada rumah tersebut, termasuk dengan segala kenangan yang terukir selama tinggal di sana.

6. Bisa untuk jaminan bank

Apabila Anda ingin memulai sebuah bisnis baru, atau sudah jadi seorang wirausaha yang ingin menambahkan modal untuk pengembangan usaha, rumah yang telah dimiliki sendiri bisa digunakan sebagai jaminan untuk mengajukan pinjaman ke bank.

Dengan begitu, tergambar bahwa rumah tidak hanya berhenti menjadi investasi belaka, tetapi juga dapat membantu menambahkan investasi lain dalam bentuk dana sebagai dukungan bagi bisnis Anda. Siapa tahu dari usaha yang makin berkembang itu, Anda bisa membeli rumah baru lagi.


7. Belajar lebih mandiri

Dengan memiliki rumah sendiri dan tinggal di dalamnya, mau tidak mau Anda akan terlatih untuk belajar lebih mandiri.


Jika sudah berkeluarga, mau tidak mau Anda harus berusaha memecahkan masalah yang ditemui hanya bersama istri, tanpa ada campur tangan orangtua atau anggota keluarga lain.

Singkatnya, punya rumah adalah salah satu cara bijak untuk belajar lebih dewasa dan bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

Nah, manfaat memiliki rumah sendiri ternyata beragam dan sangat positif semua kan? Jadi, bagaimana kalau sekarang Anda mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan matang untuk membeli rumah impian?

Jika ini pertama kalinya Anda ingin membeli rumah dan bingung karena banyak pilihan dan penawaran dari berbagai pihak, jangan bingung. Cobalah tips pertama kali membeli rumah berikut ini:

1. Lokasi, lokasi, lokasi

Sama seperti mencari lokasi untuk membuka usaha, dalam mencari rumah hal pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi di mana rumah itu berada. Hal yang dipertimbangkan berkaitan dengan lokasi rumah ini adalah mudahnya akses ke lokasi-lokasi penting seperti tempat kerja, sekolah anak-anak, rumah sakit, dan sejenisnya.


Hal lain yang diperhatikan adalah lokasi itu memang cocok peruntukannya sebagai permukiman. Sebab, meski mudah aksesnya tetapi berada dekat aktivitas pabrik, tentu itu bukan pertimbangan bijak.


2. Lingkungan

Setelah mendapatkan rumah di lokasi yang diidamkan, perhatikan juga situasi lingkungannya. Apalagi Anda mempunyai anak-anak yang masih kecil, keamanan dan kenyamanan lingkungan rumah amatlah krusial.

Penghuni di sekitar rumah juga perlu diperhatikan. Sebab, meskipun lokasi rumah strategis tetapi sering jadi lokasi tawuran pelajar, tentunya tidak akan menimbulkan rasa aman dan nyaman.

3. Legalitas

Dalam mencari rumah, sudah jamak kalau yang dicari adalah yang memiliki status sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Itu terkait dengan legalitas rumah yang akan Anda miliki nantinya.

Perlu juga dipertimbangkan bahwa hanya dua status tersebut yang bisa dibiayai dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR). Di luar dua status itu, misalnya berupa girik, Anda tidak dapat meminta pembiayaan ke bank.

4. Jangan mudah tergoda iming-iming

Kejadian ini biasanya terjadi kalau Anda membeli rumah dari pengembang. Biasanya selain menawarkan rumah, pengembang memberikan iming-iming dan bonus yang menggiurkan pada calon pembeli. Misalnya, harga yang jauh lebih murah dibandingkan rumah lain dengan spesifikasi setara, atau tawaran hadiah yang terlihat heboh dan megah.

Daripada Anda merasa rugi dengan tawaran menggiurkan ini di kemudian hari, seperti belum ada setahun sudah bocor di sana-sini, belum ada setengah tahun saluran pembuangan sudah bermasalah, dan sejenisnya maka Anda mesti benar-benar cermat ketika awal membeli.

Ingat, apalah artinya harga murah di awal tetapi kemudian setelah memilikinya Anda harus mengeluarkan biaya jauh lebih tinggi untuk perbaikan rumah besar-besaran di sana-sini?


Untuk itu, selain secara langsung mencermati kualitas rumah sebelum membelinya, tidak ada salahnya agak repot sedikit meneliti latar belakang dan rekam jejak pengembang yang bersangkutan.

5. Beli tanah kavling

Jika sudah ada dana tetapi belum berniat membeli rumah (walaupun sebaiknya segera membeli rumah), Anda bisa membeli tanah di suatu lokasi dengan mempertimbangkan lokasi, lingkungan, legalitas, dan prospeknya.

Seperti halnya rumah, tanah juga merupakan bentuk investasi cerdas yang harganya senantiasa naik dari tahun ke tahun. Namun perlu kembali dipertimbangkan, kenapa tidak sekalian beli rumah?

6. Pilih bank terpercaya yang menawarkan KPR sesuai kebutuhan

Kalau Anda belum punya uang tunai untuk membeli rumah namun sudah bertekad bulat memiliki rumah idaman, jangan khawatir. Anda bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) kepada bank. Satu opsi KPR terbaik dengan beragam pilihan sesuai kebutuhan pembiayaan, seperti misalnya yang ditawarkan Maybank Indonesia.

Maybank KPR adalah kredit terbaik yang bisa membantu Anda membiayai pembelian properti seperti rumah, apartemen, kavling, rumah toko, dan rumah kantor.


Bahkan. Jika Anda sudah punya rumah tetapi butuh biaya untuk merenovasinya, Anda juga bisa menggunakan layanan Maybank KPR.

Tersedia berbagai pilihan yang ditawarkan Maybank KPR ini. Ada KPR Floating Rate yang suku bunga floating berdasarkan SBI 12 bulan + 3,25% sejak awal kredit hingga jatuh tempo pinjaman dan bebas biaya pelunasan kapan pun.

Selain itu, ada beberapa keuntungan KPR Floating Rate, antara lain bebas iuran tahunan Maybank Kartu Kredit selama masa cicilan KPR. Jangka waktu pinjamannya pun sangat panjang,  maksimal bisa mencapai 20 tahun.

Ada lagi pilihan lain dari Maybank yaitu KPR Bebas Bunga. Di sini, fasilitas KPR dikombinasikan dengan rekening tabungan Anda. Jadi, saldo rekening tabungan Anda dan keluarga bisa meringankan cicilan bunga KPR, sampai bisa bebas bunga.

Tentu saja ini bisa membuat jangka waktu pinjaman Anda jadi lebih singkat. Sebab, semakin besar saldo rekening dan rekening keluarga yang digabung sampai maksimal 7 akun, maka semakin kecil beban bunga KPR Anda. Itu disebabkan 75% dari saldo rekening diperhitungkan sebagai pengurang pokok pinjaman dalam perhitungan bunga KPR. Menarik kan?

Kemudian, ada juga KPR Plus. Ini adalah fasilitas kredit yang menawarkan fleksibilitas sistem pembayaran, penarikan dana, dan pembayaran cicilan. Jadi Anda tetap leluasa memenuhi kebutuhan-kebutuhan tanpa terbebani cicilan KPR.

Maybank Indonesia juga ada fasilitas yang namanya Rumah Syariah iB. Jika memakai fasilitas ini, Anda bisa punya rumah impian dengan prinsip syariah berdasarkan akad Murabahah atau Musyarakah Mutanaqisah (MMq) sehingga Anda bisa tetap nyaman dan tenang.

Kalau misalnya Anda sudah punya KPR di bank lain tetapi merasa terbebani dengan cicilannya, Anda bisa mengalihkan KPR tersebut ke Maybank KPR. Setelah dialihkan ke Maybank KPR, Anda juga dapat tambahan dana untuk kebutuhan-kebutuhan Anda.

Banyak sekali bukan pilihan pembiayaan Maybank KPR yang disediakan untuk Anda agar segera dapat memiliki rumah impian. Kini, Anda dapat mempertimbangkan untuk mewujudkan salah satu impian yang mungkin selama ini belum bisa diraih.