5 Langkah Menjaga Keamanan dan Privasi Perbankan Anda

20 November 2025

keamanan dan privasi perbankan

Kemajuan teknologi finansial membawa kemudahan luar biasa bagi masyarakat. Hampir semua aktivitas perbankan mulai dari transfer dana, pembayaran tagihan, hingga investasi dapat dilakukan hanya dengan satu genggaman. Di balik kemudahan tersebut, muncul ancaman baru berupa kejahatan siber yang menargetkan Nasabah perbankan.

Modus penipuan online yang sering terjadi adalah social engineering (rekayasa sosial) yang diikuti dengan phishing, di mana Pelaku berpura-pura menjadi pihak bank dan meminta Anda untuk memberikan data pribadi dan perbankan. Kemudian Pelaku mengirimkan pesan SMS, WhatsApp, atau email yang memuat tautan untuk mengarahkan Anda ke website palsu yang serupa dengan situs resmi Bank, guna mencuri data pribadi dan perbankan Anda. Modus ini kian berkembang dan sulit dibedakan dari komunikasi resmi bank.

Apa Itu Social Engineering dan Phishing?

Social Engineering adalah upaya manipulasi psikologis untuk membuat Anda memberikan informasi pribadi dan perbankan secara sukarela. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi pihak terpercaya seperti bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan e-commerce dan mengirimkan pesan yang tampak resmi.

Sedangkan Phishing, biasanya dilakukan dengan mengirimkan tautan palsu melalui SMS, WhatsApp, email, media sosial, bahkan iklan online palsu dengan tujuan untuk mencuri data rahasia seperti nomor rekening, kode One Time Password (OTP), Transaction Authorization Code (TAC), Passcode Secure2u, PIN, 3 digit pada kartu (CVV/CVC), User ID dan Password.

Contoh yang umum terjadi adalah phishing melalui SMS, di mana Pelaku mengirimkan pesan seperti:

Transaksi Anda sebesar Rp5.000.000,- berhasil. Jika bukan Anda, klik link berikut untuk membatalkan transaksi.”

Pesan seperti ini sengaja dibuat agar korban menjadi panik dan langsung mengklik tautan tersebut. Tanpa disadari, korban diarahkan ke situs palsu yang menyerupai halaman login bank dan diminta untuk memasukkan user ID, password, atau kode One Time Password (OTP). Setelah data dimasukkan, Pelaku dapat dengan mudah mengakses rekening korban dan mengambil dananya.

Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan data Pribadi dan perbankan agar data finansial tidak jatuh ke tangan yang salah.

Ciri-ciri pesan Phishing:

  1. Mengandung tautan mencurigakan, dan bukan dari domain resmi bank.
  2. Meminta data perbankan seperti kode One Time Password (OTP), Transaction Authorization Code (TAC), Passcode Secure2u, PIN, 3 digit pada kartu (CVV/CVC), User ID dan Password.
  3. Mengandung ancaman atau rasa panik, misalnya akun akan diblokir.
  4. Menggunakan logo dan nama bank atau institusi lainnya.
  5. Pesan dikirim dari nomor pribadi atau alamat email yang tidak resmi.

Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, Anda dapat menghindari jebakan social engineering dan phishing, serta akan melindungi data pribadi dan perbankan Anda dari kejahatan.

Mengapa Keamanan dan Privasi Perbankan Begitu Penting?

Keamanan dan Privasi Perbankan 

Data pribadi merupakan aset paling berharga. Kebocoran data akan memberikan dampak yang luas, mulai dari pembobolan rekening, penyalahgunaan identitas, hingga penipuan lintas platform.

5 Langkah Efektif Menjaga Keamanan dan Privasi Perbankan Anda

Keamanan dan Privasi Perbankan 

Untuk menjaga keamanan dan privasi perbankan Anda, berikut lima langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan online:

  1. Jangan Pernah Bagikan Data Pribadi

    Informasi seperti nomor rekening, kode One Time Password (OTP), Transaction Authorization Code (TAC), Passcode Secure2u, PIN, 3 digit pada kartu (CVV/CVC), User ID dan Password adalah rahasia pribadi. Jangan pernah memberikannya kepada siapa pun, bahkan jika mengaku dari pihak bank.

  2. Gunakan Kanal Resmi untuk Setiap Transaksi

    Pastikan Anda selalu login melalui situs atau aplikasi resmi, bukan dari tautan yang dikirimkan oleh pihak lain. Periksa kembali domain situs resmi.

  3. Waspadai Tautan dan Pesan Mencurigakan

    Jika menerima pesan atau email yang memuat dan meminta Anda untuk segera melakukan tindakan, agar tetap waspada dan jangan langsung klik tautan tersebut. Luangkan waktu untuk memeriksa keasliannya. Anda dapat menghubungi Maybank Customer Care, atau jika sebelumnya Anda sudah berkomunikasi dengan Relationship Manager atau Personal Financial Advisor, Anda dapat menanyakan keaslian pesan tersebut kepada mereka.

    Selain itu, hapus pesan mencurigakan agar tidak disalahgunakan di kemudian hari. Anda juga dapat melaporkan hal tersebut ke pihak bank agar tim anti-penipuan bank dapat melakukan langkah pencegahan.

  4. Manfaatkan Fitur Keamanan Digital

    Maybank menyediakan berbagai fitur untuk membantu melindungi transaksi perbankan digital Anda, di antaranya:

    • Notifikasi transaksi secara real-time untuk setiap aktivitas di rekening.
    • Verifikasi dua Langkah, yaitu user ID dan password atau biometrik saat login M2U ID App/Web, serta passcode Secure2u saat bertransaksi.
    • Limit transaksi harian agar kerugian dapat diminimalkan jika terjadi penyalahgunaan.
    • Pemblokiran kartu dan user ID M2U ID App Nasabah

    Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih cepat dan menjaga privasi perbankan dengan lebih efektif.

  5. Rutin Perbarui Aplikasi dan Password

    Selalu gunakan versi terbaru aplikasi perbankan Anda. Selain itu, ganti password secara berkala dengan menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, simbol dan angka.

    Hindari menggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau kombinasi angka sederhana.

Kenali Kanal Resmi Maybank Indonesia Sebagai Langkah Awal Mencegah Penipuan

Salah satu langkah paling penting dalam menjaga keamanan adalah memastikan Anda hanya berinteraksi melalui kanal resmi Maybank Indonesia. Hindari mengakses situs, aplikasi atau media sosial yang tidak terverifikasi.

Berikut daftar kanal resmi Maybank Indonesia:

Website: www.maybank.co.id

Mobile Banking: M2U ID App (download di Play Store atau App Store)

Maybank Customer Care: 1500611 atau +622178869811 (dari luar negeri)

Email: customercare@maybank.co.id

Sosial Media:

  • Instagram: Maybankid
  • Facebook: Maybank
  • X: @MaybankID

Maybank tidak pernah meminta data pribadi, OTP (one time password), PIN, atau password melalui SMS, email, atau telepon. Jika Anda menerima pesan mencurigakan, segera hubungi Maybank Customer Care untuk verifikasi lebih lanjut.

Komitmen Maybank Indonesia dalam melindungi data pribadi

Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan sistem digital dan memberikan edukasi bagi Nasabah agar terlindungi dari berbagai modus kejahatan finansial. Dengan kerja sama antara Nasabah dan bank, kita dapat menciptakan ekosistem keuangan digital yang nyaman, dan terpercaya.

Informasi Lengkap Keamanan dan Privasi Nasabah

Klik di sini