Apakah Anda Sudah Tepat Mengelola Keuangan? Cek Ini Dulu!

07 Mei 2019

Di setiap zaman selalu ada orang yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik; tidak punya tabungan, dan bahkan selalu berhutang tiap bulan. Akibatnya pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan. Kondisi ini tentu sudah salah, dan bila dibiarkan terus akan berakibat pada kerusakan finansial personal.

Atur Keuangan Mu Hanya Dalam Satu Gengaman

Panduan 360 Digital Wealth

Kondisi finansial yang sehat jadi salah satu kunci seseorang dalam menjalani kehidupan lebih baik. Tentunya tidak ada seorang pun yang ingin kondisi keuangannya terus berada di bawah garis merah. Jika anda ingin menghindari situasi seperti ini, maka kemampuan untuk mengelola keuangan secara tepat sangat diperlukan.

Mengetahui Kondisi Kesehatan Keuangan

Mengelola finansial diri anda sama seperti dengan menjaga kondisi fisik tubuh. Secara rutin, tubuh anda memerlukan pemeriksaan kesehatan. Dokter akan bertanya mengenai berbagai hal yang terjadi pada tubuh Anda, dan apakah ada keluhan spesifik yang menghalangi aktivitas. Kalau ternyata ada banyak keluhan, dokter akan menyarankan Anda untuk mengecek tekanan darah, kadar kolesterol, berat badan, dan lain sebagainya. Tindakan tersebut diperlukan untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.

Analogi dokter dan pasien bisa jadi pas untuk menggambarkan situasi dimana Anda membutuhkan perencana keuangan untuk memeriksa keseimbangan pemasukan dan pengeluaran pribadi. Hal itu juga termasuk mengetahui berapa total aset yang dimiliki dan berapa banyak utang yang masih menjadi tanggungan. Selain itu perencana keuangan yang baik juga akan memperhatikan kesiapan anda untuk mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan.

Banyak hal yang bisa terjadi dalam satu tahun kedepan atau bahkan satu hari kedepan. Jika mampu mengenali dan menganalisa kondisi keuangan dengan baik, Anda dapat menentukan sikap untuk mengantisipasi situasi yang terburuk sekalipun.

Untuk itu, ada sejumlah pertanyaan yang harus bisa dijawab untuk menandakan bahwa keuangan anda tidak bermasalah. Dilansir dari halaman nytimes.com, sejumlah perencana keuangan profesional sering menanyakan sejumlah pertanyaan kepada kliennya. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain perubahan kehidupan dari tahun sebelumnya, perbandingan antara jumlah utang, pendapatan, tabungan, dan dana darurat, serta yang paling mendasar seperti perbandingan antara pengeluaran dan pemasukan. Dengan merinci pendapatan dan pengeluaran pribadi, Anda bisa semakin mengenali kondisi kesehatan keuangan anda. Ada sejumlah cara yang bisa dicoba untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan anda.

  • Menghitung Nilai Bersih Kekayaan

Menghitung nilai bersih dari total harta yang dimiliki merupakan cara paling dasar untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan anda. Pertama, cukup catat total aset yang anda miliki seperti uang tunai, rumah, kendaraan, investasi, barang elektronik, dan lain sebagainya. Setelah itu, kurangi jumlah total aset tersebut dengan jumlah total kewajiban yang anda miliki seperti pinjaman modal, tagihan kartu kredit, pajak, dan lain sebagainya. Jika total aset yang anda miliki lebih besar daripada kewajiban, maka kondisi kesehatan keuangan anda dalam kondisi yang baik. Anda bisa menggunakan aplikasi spreadsheets untuk memudahkan dalam mencatat sekaligus melakukan penghitungan.

  • Hitung Rasio Utang maupun Cicilan dengan Pendapatan

Menghitung rasio utang dengan pendapatan sangat bermanfaat untuk melihat apakah utang yang anda miliki terkendali dengan baik atau tidak. Anda perlu was – was jika rasio utang dengan pendapatan anda ada pada kisaran di atas 40 persen. Biasanya, anda akan lebih mudah dipercaya para penyedia layanan pinjaman apabila rasio tersebut berada di bawah 30 persen. Sebagai contoh, anda memiliki total utang sebanyak Rp300,000 per bulan dan memiliki pendapatan Rp1 juta per bulan, maka rasio yang anda miliki adalah sebanyak 30 persen (300 ribu dibagi 1 juta). Itu berarti, kondisi kesehatan keuangan anda masih cukup baik.

  • Hitung Rasio Dana Darurat

Dana darurat dipersiapkan untuk memenuhi segala macam kebutuhan tanpa mengenal waktu. Karena itu, dana darurat berasal dari aset yang cepat diuangkan atau digunakan untuk transaksi, seperti uang tunai, simpanan, cek, deposito, dan lain sebagainya (aset likuid). Anda hanya perlu menghitung selisih aset likuid dengan pengeluaran rutin selama satu bulan termasuk transportasi, konsumsi, listrik, dan lain sebagainya. Selisih tersebut berarti sisa uang yang dapat anda simpan selama satu bulan. Jika anda dapat menyisihkan sisa uang tersebut selama 6 bulan atau lebih, berarti kondisi keuangan anda dalam keadaan yang sangat baik.

Menjaga Keseimbangan Keuangan

Keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dibutuhkan agar harta yang anda miliki tidak habis atau bahkan berada di bawah garis merah. Karena itu, anda harus cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan yang dimiliki.

Untuk itu, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan keuangan anda.

  • Tidak Melakukan Pengeluaran Impulsif dan Emosional

Pengeluaran impulsif biasanya dilakukan oleh orang–orang yang memiliki passion atau keinginan berlebih terhadap suatu hal. Sebagai contoh, seseorang yang setiap hari harus membeli 1 bungkus rokok dengan brand tertentu seharga 25 ribu, perlu menyisihkan 750 ribu setiap bulannya. Agar neraca keuangan tidak di bawah garis merah, ia seharusnya memiliki pendapatan yang jauh di atas nominal tersebut. Jika tidak, maka ia harus mengorbankan kebutuhan lain. Padahal, ia masih memiliki opsi untuk membeli rokok yang lebih murah atau tidak membelinya. Karena itu, sebisa mungkin hindari pengeluaran impulsif dan emosional.

  • Melakukan Perencanaan dan Pencatatan

Kebiasaan mengeluarkan uang secara impulsif dapat dihindari dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang dalam periode tertentu. Bahkan, anda dapat membuat sebuah catatan keuangan untuk membantu memudahkan dalam melakukan perencanaan. Anda dapat menggunakan aplikasi semacam spreadsheets untuk memudahkanmu mencatat sekaligus melakukan penghitungan.

Anda dapat memulai dengan mencatat daftar anggaran kebutuhan yang wajib dipenuhi selama periode tertentu, seperti makanan, listrik, air, pulsa, gas, dan lain sebagainya. Jangan lupa catat juga utang atau pinjaman yang harus segera dilunasi. Prioritaskan pengeluaran wajib yang rutin dibayarkan. Setelah itu, anda bisa membandingkan total pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu.

Jika anda memiliki pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran, jangan lupa anggarkan sisanya untuk tabungan dan dana darurat. Hal ini akan memudahkan anda untuk di kemudian hari seperti membeli hal yang telah lama diimpikan dan juga hal yang bersifat mendadak. Bagi anda yang menggunakan kartu kredit, lakukan juga perencanaan yang baik sehingga tidak membebani di kemudian hari.

  • Jauhi Hutang Konsumtif, Andalkan Hutang Produktif

Hutang menjadi salah satu cara yang dapat diandalkan jika anda tidak memiliki dana yang mencukupi untuk membeli atau membayar sesuatu. Namun demikian, banyak kasus yang melibatkan orang yang memiliki hutang harus berurusan dengan pihak berwajib karena tidak mampu mengembalikannya. Karena itu, sebisa mungkin anda jauhi utang konsumtif dan lebih mengandalkan utang untuk keperluan yang produktif.

Utang konsumtif berarti menggunakan hutang untuk membeli aset yang harganya akan turun seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, anda mengajukan pinjaman untuk membayar sejumlah tagihan lain. Hal ini jelas tidak akan memperbaiki kesehatan keuangan karena justru akan selalu membebanimu dengan kewajiban pembayaran.

Hutang produktif digunakan untuk mendapatkan aset yang nilainya semakin meningkat. Contoh hutang produktif yang dapat antara lain, kredit mobil lalu disewakan atau menjadikannya sebagai taksi pribadi, mengajukan pinjaman untuk membuka toko, kredit rumah lalu disewakan atau dijadikan tempat kos, dan sejenisnya. Intinya, pendapatan yang diperoleh dari hutang produktif harus lebih besar atau paling tidak sama dengan jumlah cicilan yang harus dibayarkan. Dengan begitu, perlahan–lahan kesehatan ekonomi Anda akan semakin membaik.

  • Siapkan Asuransi dan Investasi

Bagi anda yang ingin mempersiapkan masa depan yang lebih baik tanpa membebani keseimbangan keuangan, sebaiknya mengikuti asuransi dan memiliki investasi. Asuransi sangat penting untuk meringankan sekaligus mempersiapkan hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan, kerusakan, sakit, dan lain sebagainya. Sedangkan investasi akan sangat bermanfaat untuk menambah nilai aset untuk diuangkan kembali di masa mendatang.

Jika anda memutuskan untuk menggunakan layanan asuransi dan melakukan investasi, maka anda perlu cermat dalam menentukan pilihan. Banyak korban yang terkena kasus penipuan yang melibatkan asuransi dan investasi karena tak berhati – hati. Untuk memilih investasi yang sehat, perhatikan kekuatan dasar hukumnya, potensi pertambahan nilai, mekanisme mudah dipahami, dipercaya, dan memiliki testimoni yang baik dari masyarakat. Hal serupa juga harus anda lakukan jika ingin menggunakan jasa asuransi. Karena itu, carilah penyedia layanan asuransi yang terpercaya dan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan.

  • Menggunakan Layanan Bank yang Terpercaya

Bagi anda yang ingin mengelola keuangan dengan lebih baik, cobalah mencari layanan bank yang memberi banyak layanan dan manfaat. Banyak layanan yang disediakan oleh perusahaan perbankan yang dapat membantu mengelola keuangan dengan lebih baik. Tidak hanya sebatas tabungan, anda juga bisa mengajukan simpanan berupa deposito yang bisa juga dikatakan sebagai sebuah investasi. Selain itu, anda juga bisa mengajukan berbagai macam pinjaman. Sebagai rekomendasi, cobalah mempercayakan masalah keuangan anda pada lembaga perbankan dan finansial terpercaya seperti Maybank.

Layanan Perbankan untuk Menunjang Kesehatan Keuangan

Saat ini, Maybank menyediakan beragam layanan seperti tabungan, simpanan jangka panjang, kredit pinjaman, dan lain sebagainya. Hal ini sangat bermanfaat bagi anda yang ingin menyimpan uang, mengajukan utang produktif, berinvestasi, mencari modal usaha, dan lain sebagainya.

Berbagai kemudahan dan keuntungan akan selalu diberikan Maybank kepada para nasabah yang berniat untuk membangun investasi keuangan yang sehat. Karena itu Maybank selalu menjadi layanan perbankan dan finansial yang terpercaya dan sangat direkomendasikan.

Mengajukan pembukaan rekening Maybank Tabungan sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyiapkan setoran awal sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), mengisi formulir, serta menunjukkan kartu identitas. Setelah berhasil melakukan pembukaan rekening, anda bisa dapat memilih salah satu dari kartu debit berlogo nasional atau Mastercard. Selain Maybank Tabungan reguler, Maybank juga menyediakan Tabungan Maksi, Tabungan Pro, Tabungan Women One, Tabungan SuperKidz, Tabungan MyPlan, dan Tabungan Valas, yang memiliki keuntungan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Untuk deposito, Maybank menyediakan layanan Maybank Deposito yang merupakan simpanan jangka panjang yang dapat diambil pada saat jatuh tempo dengan suku bunga menarik. Jangka waktunya pun sangat fleksibel, yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, serta menyediakan fasilitas perpanjangan otomatis. Anda juga dapat mengajukan deposito atas nama perorangan maupun perusahaan. Cukup siapkan identitas anda dan mengisi formulir, serta tambahan akta pendirian perusahaan dan perubahannya bagi perusahaan.

Itulah pentingnya mengetahui kondisi kesehatan keuangan serta cara mengatur keseimbangan keuangan anda agar tidak berada di bawah garis merah. Tidak ada seorangpun yang ingin mengalami kerugian finansial di kehidupannya. Intinya, anda harus bijak melakukan pengeluaran serta pintar memilih layanan perbankan seperti yang disediakan oleh Maybank Indonesia.