22 Desember 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,59% didorong oleh sektor konsumsi siklikal dan sektor teknologi yang masing-masing menyumbang -3,52% dan -3,24% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual sebesar Rp365,29 miliar dalam sepekan terakhir.

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi dengan fokus utama pada stabilitas nilai tukar. Sepanjang tahun ini, Indonesia mengalami dinamika penting baik dari sisi kebijakan maupun politik, termasuk pergantian pemerintahan dan peran Danantara sebagai sovereign wealth fund baru. BI telah memangkas suku bunga lebih awal dibanding The Fed karena inflasi yang konsisten dalam target, namun kemudian menahan pelonggaran akibat pelemahan Rupiah dan lemahnya transmisi ke suku bunga kredit. Meski demikian, insentif diberikan kepada perbankan untuk mempercepat penurunan suku bunga pinjaman guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Ke depan, ruang pemangkasan suku bunga masih tersedia, meskipun risiko volatilitas nilai tukar tetap menjadi perhatian utama.

Amerika

Data ekonomi AS pekan ini menunjukkan sinyal yang beragam. Tingkat pengangguran meningkat tajam dan mencapai level tertinggi sejak September 2021, mencerminkan pelemahan pasar tenaga kerja yang mulai menjadi perhatian utama The Fed. Di sisi lain, inflasi utama dan inti tercatat lebih rendah dari perkiraan, meskipun data tersebut berpotensi terdistorsi akibat laporan Oktober yang tertunda karena government shutdown. Secara tahunan, dinamika pasar AS masih dibayangi volatilitas tinggi, dengan fokus kebijakan moneter bergeser dari inflasi ke risiko perlambatan tenaga kerja. Meskipun banyak bank sentral global telah memangkas suku bunga, The Fed relatif lebih berhati-hati sehingga yield jangka panjang tetap tinggi akibat ketidakpastian inflasi, kondisi fiskal, dan premi risiko jangka panjang.

Asia Pasifik

Penjualan ritel China kembali melemah dan tercatat jauh di bawah konsensus, menjadi laju pertumbuhan tahunan terlemah sejak Desember 2022. Data ini menegaskan berlanjutnya tantangan pada permintaan domestik, meskipun sektor-sektor lain masih menunjukkan ketahanan terbatas.

Bank of Japan menaikkan suku bunga sesuai ekspektasi, membawa level suku bunga ke titik tertinggi sejak 1995. Meski demikian, suku bunga riil masih berada di wilayah negatif, sehingga kebijakan moneter tetap bersifat akomodatif dalam menopang aktivitas ekonomi.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,04% 5,12%
Inflasi ID 2,72% 2,86%
Suku Bunga ID 4,75% 4,75%
Pengangguran ID 4,76% 4,91%
Neraca Dagang ID $2,4 Bio $4,34 Bio

 

Kalender Ekonomi

 

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Konsensus

Data Sebelumnya

16 Des

US  – Non-farm payrolls

35k

119k

US – Unemployment Rate

4,4%

4,4%

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

16 Des US – Non-farm payrolls 64k 35k 119k
US – Unemployment Rate 4,6% 4,4% 4,4%
17 Des ID – Interest Rate 4,75% 4,5% 4,75%
EU – Inflation Rate m/m -0,3% -0,3% 0,2%
EU – Inflation Rate y/y 2,1% 2,2% 2,1%
EU – Core Inflation Rate y/y 2,4% 2,4% 2,4%
US – Retail Sales m/m 0% 0,3% -
US – Retail Sales y/y 3,5% 3% -
18 Des EU – Interest Rate 2,15% 2,15% 2,15%
US – Inflation y/y 2,7% 3,2% -
US – Core Inflation y/y 2,6% 3,2% -
US – Initial Jobless Claim 224k 230k 236k
19 Des JP – Inflation Rate m/m 0,4% 0% 0,4%
JP – Inflation Rate y/y 2,9% 2,9% 3%
JP – Core Inflation y/y 3% 3% 3%
JP – Interest Rate 0,75% 0,75% 0,5%
20 Des CN - Interest Rate 3,5% 3,5% 3,5%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara -0,58% 1,93% 2,98% 3,07% 0,94%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 -0,39% 1,38% 3,24% 6,42% 4,73%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar -0,43% 2,01% 4,37% 7,00% 4,29%
Fixed Income Manulife USD Fixed Income Kelas A -0,17% 1,15% 2,72% 6,16% 5,29%
Fixed Income Schroder USD Bond Class A -0,16% 1,19% 2,86% 6,39% 5,42%
 
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar 0,05% 5,44% 13,48% 9,83% 7,95%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -2,45% 7,02% 15,12% 12,05% 10,83%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 -3,36% 2,49% 16,54% 24,91% 24,72%
Develop Market Equity Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS -3,92% 17,80% 26,97% 26,92% 23,86%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A -4,26% 3,06% 18,73% 19,32% 20,04%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara -0,88% -0,47% 1,47% 2,91% 2,39%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima -0,45% 0,25% 1,94% 3,51% 3,00%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 -0,20% 2,05% 5,01% 8,49% 8,21%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara -0,67% 1,06% 3,04% 4,20% 3,43%
Fixed Income Manulife Obligasi Unggulan Kelas A -0,69% -0,28% 0,79% 1,66% 0,92%
 
Medium To High Index Fund Allianz SRI-KEHATI Index -1,72% 2,07% 3,36% 4,87% 0,55%
All Cap Equity Batavia Dana Saham Optimal -2,37% 3,08% 4,15% -1,50% -2,60%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 0,55% 5,49% 10,27% 9,17% 7,12%
SMC BRI Mawar Fokus 10 6,48% 13,00% 16,74% 16,44% 14,11%
All Cap Equity Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A -2,17% 5,28% 5,54% -0,04% -2,79%
Index Equity Maybank Financial Infobank15 Index Kelas N -3,21% -1,56% -6,50% -7,30% -12,59%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas -2,12% 3,17% 0,29% -7,88% -9,28%
        
Index Index Harga Saham Gabungan 4,07% 9,21% 22,24% 21,64% 19,67%

*= NAV 3 Desember 2025

Disclaimer on

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)