15 Desember 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,32% didorong oleh sektor energi dan sektor basic material yang masing-masing menyumbang +6,49% dan +4,56% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi beli sebesar Rp892,12 miliar dalam sepekan terakhir.

Di dalam negeri, sentimen konsumen Indonesia menunjukkan perbaikan dari titik terendah pada September, sejalan dengan data penjualan ritel yang terus membaik dan melampaui ekspektasi. Bank Indonesia dijadwalkan menggelar rapat terakhir tahun ini, dengan opsi untuk menahan atau kembali memangkas suku bunga. Fokus BI tetap pada stabilitas Rupiah dan efektivitas transmisi kebijakan untuk mendorong penurunan suku bunga kredit. Pemangkasan suku bunga The Fed baru-baru ini memberikan ruang tambahan bagi BI, memperlebar selisih suku bunga dan mendukung prospek penurunan yield obligasi domestik, khususnya pada tenor panjang. Di pasar saham, stabilitas nilai tukar dan level yield yang rendah membuka peluang lanjutan bagi kenaikan ekuitas Indonesia, dengan preferensi pada saham-saham berkualitas yang ditopang fundamental kuat dan valuasi yang masih menarik secara historis.

Amerika

The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps sesuai ekspektasi pasar, membawa suku bunga acuan ke level terendah sejak 2022. Namun, keputusan ini diambil dengan pandangan yang terbelah di antara anggota FOMC, mencerminkan meningkatnya kehati-hatian terhadap risiko inflasi yang masih relatif tinggi serta ketidakpastian pasar tenaga kerja. Data lowongan kerja (JOLTS) yang sempat tertunda akibat government shutdown menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan, sementara klaim pengangguran mingguan melonjak tajam, kenaikan terbesar sejak Maret 2020, meskipun faktor musiman libur akhir tahun diyakini turut memengaruhi volatilitas data tersebut. Ke depan, The Fed menegaskan pendekatan yang tetap data-dependent, dengan sinyal bahwa suku bunga sudah mendekati level netral dan ruang pemangkasan lanjutan akan sangat bergantung pada pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja. Proyeksi terbaru juga merevisi pertumbuhan ekonomi AS tahun depan lebih tinggi, sementara inflasi inti diperkirakan melandai secara bertahap.

Asia Pasifik

Inflasi tahunan China meningkat sesuai konsensus dan mencapai level tertinggi sejak Februari 2024, dengan harga pangan kembali naik untuk pertama kalinya sejak Januari. Di sisi eksternal, surplus perdagangan melonjak lebih besar dari perkiraan karena pertumbuhan ekspor yang melampaui impor, memberikan dukungan tambahan bagi perekonomian di tengah tantangan domestik.

Ekonomi Jepang mengalami kontraksi yang lebih dalam dari perkiraan pada 3Q25, menjadi kontraksi pertama dalam enam kuartal terakhir. Pelemahan ini terutama dipicu oleh penurunan belanja modal akibat biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang menekan aktivitas investasi korporasi.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,04% 5,12%
Inflasi ID 2,72% 2,86%
Suku Bunga ID 4,75% 4,75%
Pengangguran ID 4,76% 4,91%
Neraca Dagang ID $2,4 Bio $4,34 Bio

 

Kalender Ekonomi

 

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Konsensus

Data Sebelumnya

16 Des

US  – Non-farm payrolls

35k

119k

US – Unemployment Rate

4,4%

4,4%

17 Des

ID – Interest Rate

4,5%

4,75%

EU – Inflation Rate m/m

-0,3%

0,2%

EU – Inflation Rate y/y

2,2%

2,1%

EU – Core Inflation Rate y/y

2,4%

2,4%

US – Retail Sales m/m

0,3%

-

US – Retail Sales y/y

3%

-

18 Des

EU – Interest Rate

2%

2%

US – Inflation m/m

0,3%

-

US – Inflation y/y

3,2%

-

US – Core Inflation m/m

0,2%

-

US – Core Inflation y/y

3,2%

-

US – Initial Jobless Claim

230k

236k

19 Des

JP – Inflation Rate m/m

0%

0,4%

JP – Inflation Rate y/y

2,9%

3%

JP – Core Inflation y/y

3%

3%

JP – Interest Rate

0,75%

0,5%

20 Des

CN - Interest Rate

3,5%

3,5%

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

8 Des

JP – GDP Growth Rate q/q

-0,6%

-0,5%

0,5%

JP – GDP Growth Rate Annualize

-2,3%

-2%

-2,3%

CN – Trade Balance

$111,68 Bio

$100,2 Bio

$90,07 Bio

9 Des

US – JOLTs Job Openings

7,670M

7,2M

7,227M

10 Des

ID – Retail Sales

4,3%

4%

3,7%

CN – Inflation Rate m/m

-0,1%

0,3%

0,2%

CN – Inflation Rate y/y

0,7%

0,9%

0,2%

11 Des

US – Interest Rate

3,75%

3,75%

4%

US – Initial Jobless Claim

236k

221k

191k

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara -0,58% 1,93% 2,98% 3,07% 0,94%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 -0,39% 1,38% 3,24% 6,42% 4,73%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar -0,43% 2,01% 4,37% 7,00% 4,29%
Fixed Income Manulife USD Fixed Income Kelas A -0,17% 1,15% 2,72% 6,16% 5,29%
Fixed Income Schroder USD Bond Class A -0,16% 1,19% 2,86% 6,39% 5,42%
 
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar 0,05% 5,44% 13,48% 9,83% 7,95%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -2,45% 7,02% 15,12% 12,05% 10,83%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 -3,36% 2,49% 16,54% 24,91% 24,72%
Develop Market Equity Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS -3,92% 17,80% 26,97% 26,92% 23,86%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A -4,26% 3,06% 18,73% 19,32% 20,04%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara -0,88% -0,47% 1,47% 2,91% 2,39%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima -0,45% 0,25% 1,94% 3,51% 3,00%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 -0,20% 2,05% 5,01% 8,49% 8,21%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara -0,67% 1,06% 3,04% 4,20% 3,43%
Fixed Income Manulife Obligasi Unggulan Kelas A -0,69% -0,28% 0,79% 1,66% 0,92%
 
Medium To High Index Fund Allianz SRI-KEHATI Index -1,72% 2,07% 3,36% 4,87% 0,55%
All Cap Equity Batavia Dana Saham Optimal -2,37% 3,08% 4,15% -1,50% -2,60%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 0,55% 5,49% 10,27% 9,17% 7,12%
SMC BRI Mawar Fokus 10 6,48% 13,00% 16,74% 16,44% 14,11%
All Cap Equity Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A -2,17% 5,28% 5,54% -0,04% -2,79%
Index Equity Maybank Financial Infobank15 Index Kelas N -3,21% -1,56% -6,50% -7,30% -12,59%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas -2,12% 3,17% 0,29% -7,88% -9,28%
        
Index Index Harga Saham Gabungan 4,07% 9,21% 22,24% 21,64% 19,67%

*= NAV 3 Desember 2025

Disclaimer on

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)