08 Desember 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,98% didorong oleh sektor industrial dan sektor energi yang masing-masing menyumbang +6,35% dan +6,11% terhadap indeks. Investor asing malah melakukan aksi jual sebesar Rp.439,39 miliar dalam sepekan terakhir.

Inflasi Indonesia melambat seiring kenaikan harga pangan yang lebih moderat, namun tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia. Kondisi ini memberikan ruang tambahan bagi BI untuk mempertimbangkan langkah kebijakan berikutnya, terutama menunggu keputusan The Fed minggu depan sebelum menentukan arah suku bunga pada pertemuan BI setelahnya. Stabilitas Rupiah tetap menjadi perhatian utama, sementara transmisi penurunan suku bunga sebelumnya terhadap suku bunga kredit masih belum optimal.

Amerika

Sektor manufaktur AS kembali menunjukkan pelemahan dengan kontraksi terdalam dalam empat bulan sekaligus memperpanjang fase penurunan selama sembilan bulan berturut-turut. Sebaliknya, sektor jasa mencatat pertumbuhan lebih kuat dari perkiraan dan mencapai laju tercepat dalam sembilan bulan. Data klaim pengangguran mingguan turun tajam, namun pergerakan ini diperkirakan terdistorsi oleh periode libur Thanksgiving. Meskipun demikian, rilis data ekonomi yang semakin lengkap membantu memperjelas kondisi AS di penghujung tahun, dan pasar kini semakin yakin terhadap keputusan FOMC, dengan probabilitas pemangkasan suku bunga Desember kembali berada di atas 90%.

Asia Pasifik

Sentimen konsumen Jepang menguat ke level tertinggi sejak April 2024 dengan seluruh komponen utama menunjukkan perbaikan. Namun, belanja rumah tangga pada Oktober justru turun ke titik terlemah sejak Januari, mencerminkan bahwa konsumsi belum pulih secara merata meski optimisme konsumen meningkat.

Aktivitas manufaktur China kembali berada dalam fase kontraksi ringan, berlawanan dengan ekspektasi pasar yang mengantisipasi ekspansi. Namun, sektor jasa mencatat pertumbuhan lebih kuat dari perkiraan. Meski demikian, kedua sektor tersebut menunjukkan tren perlambatan sejak September, menandakan pemulihan ekonomi China masih belum stabil.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,04% 5,12%
Inflasi ID 2,72% 2,86%
Suku Bunga ID 4,75% 4,75%
Pengangguran ID 4,76% 4,91%
Neraca Dagang ID $2,4 Bio $4,34 Bio

 

Kalender Ekonomi

 

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

8 Des JP – GDP Growth Rate q/q -0,5% 0,5%
JP – GDP Growth Rate Annualize -2% -2,3%
CN – Trade Balance $100,2 Bio $90,07 Bio
9 Des
US – JOLTs Job Openings 7,2M 7,227M
10 Des
ID – Retail Sales 4% 3,7%
CN – Inflation Rate m/m 0,3% 0,2%
CN – Inflation Rate y/y 0,9% 0,2%
11 Des
US – Interest Rate 3,75% 0,04
US – Initial Jobless Claim 221k 191k

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

1 Des ID - Trade Balance $2.4 Bio $3,8 Bio $4,34 Bio
ID – Inflation Rate m/m 0,17% 0,3% 0,28%
ID – Inflation Rate y/y 2,72% 2,8% 2,86%
ID – Core Inflation Rate y/y 2,36% 2,4% 2,36%
US – ISM Manufacturing PMI 48,2 48,8 48,7
CN – RatingDog PMI 49,9 50,5 50,6
2 Des EU – Unemployment Rate 6,4% 6,3% 6,4%
4 Des US – Initial Jobless Claim 191k 218k 216k
5 Des US – PCE Price Index m/m 0,2% 0,3% 0,3%
US – PCE Price Index y/y 2,8% 2,8% 2,7%
US – Core PCE Price Index y/y 2,8% 2,9% 2,9%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara -0,58% 1,93% 2,98% 3,07% 0,94%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 -0,39% 1,38% 3,24% 6,42% 4,73%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar -0,43% 2,01% 4,37% 7,00% 4,29%
Fixed Income Manulife USD Fixed Income Kelas A -0,17% 1,15% 2,72% 6,16% 5,29%
Fixed Income Schroder USD Bond Class A -0,16% 1,19% 2,86% 6,39% 5,42%
 
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar 0,05% 5,44% 13,48% 9,83% 7,95%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -2,45% 7,02% 15,12% 12,05% 10,83%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 -3,36% 2,49% 16,54% 24,91% 24,72%
Develop Market Equity Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS -3,92% 17,80% 26,97% 26,92% 23,86%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A -4,26% 3,06% 18,73% 19,32% 20,04%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara -0,88% -0,47% 1,47% 2,91% 2,39%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima -0,45% 0,25% 1,94% 3,51% 3,00%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 -0,20% 2,05% 5,01% 8,49% 8,21%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara -0,67% 1,06% 3,04% 4,20% 3,43%
Fixed Income Manulife Obligasi Unggulan Kelas A -0,69% -0,28% 0,79% 1,66% 0,92%
 
Medium To High Index Fund Allianz SRI-KEHATI Index -1,72% 2,07% 3,36% 4,87% 0,55%
All Cap Equity Batavia Dana Saham Optimal -2,37% 3,08% 4,15% -1,50% -2,60%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 0,55% 5,49% 10,27% 9,17% 7,12%
SMC BRI Mawar Fokus 10 6,48% 13,00% 16,74% 16,44% 14,11%
All Cap Equity Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A -2,17% 5,28% 5,54% -0,04% -2,79%
Index Equity Maybank Financial Infobank15 Index Kelas N -3,21% -1,56% -6,50% -7,30% -12,59%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas -2,12% 3,17% 0,29% -7,88% -9,28%
        
Index Index Harga Saham Gabungan 4,07% 9,21% 22,24% 21,64% 19,67%

*= NAV 31 Oktober 2025

Disclaimer on

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)