18 September 2023

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,84% yang didorong oleh sektor bahan dasar dan sektor energi yang masing-masing menyumbang 6% dan 1,9% terhadap indeks. Namun investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp1,83 triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBCA, MDKA, BBRI, GOTO, dan BBNI. Surplus perdagangan Indonesia turun menjadi USD3,12 miliar pada Agustus 2023 dari USD5,71 miliar pada bulan yang sama tahun 2022, dibandingkan dengan perkiraan surplus USD1,55 miliar, karena ekspor turun lebih dari impor. Pengiriman anjlok 21,21% dari tahun sebelumnya menjadi USD22 miliar di tengah moderatnya harga komoditas. Sementara itu, impor turun 14,77% tahun-ke-tahun menjadi USD18,88 miliar, keenam kalinya penurunan impor sepanjang tahun ini, di tengah pelemahan rupiah yang sedang berlangsung. Selama delapan bulan pertama tahun ini, neraca perdagangan negara itu mencatat surplus USD24,34 miliar, dengan ekspor menyusut 11,85% sementara impor turun 7,83%.

Amerika

Minggu ini, Amerika Serikat merilis data CPI yang diawasi ketat, yang akan menentukan keputusan The Fed minggu depan. CPI utama lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, CPI inti turun menjadi 4,3%, terendah sejak September 2021. Karena data tersebut tidak mengejutkan pasar, ekspektasi terhadap pertemuan FOMC mendatang tetap pada mempertahankan suku bunga (probabilitas 97% pada saat penulisan).

Asia Pasifik

Pada bulan Agustus, Tiongkok melanjutkan tren pemulihannya dengan pertumbuhan positif dalam penjualan ritel dan produksi industri. Penjualan ritel yang lebih tinggi dari perkiraan (4,6% vs. 2,6%) menunjukkan adanya pemulihan dalam tingkat konsumsi di Tiongkok. Ini adalah indikasi positif bahwa konsumen kembali menghabiskan uang, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Produksi industri yang lebih tinggi dari perkiraan (4,5% vs. 3,5%) juga merupakan tanda positif. Produksi industri yang kuat dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, terutama dalam sektor manufaktur. Pemerintah Tiongkok telah berupaya untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan menyuntikkan likuiditas ke pasar melalui utang satu tahun sebesar USD26,3 miliar dan pengurangan persyaratan cadangan.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

  Data Makro

Sekarang

Sebelumnya

PDB ID

5,17 %

5,04 %

Inflasi ID

3,27 %

3,08 %

Suku Bunga ID

5,75 %

5,75 %

Pengangguran ID

5,45 %

5,86 %

Neraca Dagang ID

$3,12 Bio

$1,31 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Konsensus

Data Sebelumnya

21-Sep

US – Interest Rate

5,5%

5,5%

ID – Interest Rate

5,75%

5,75%

US – Initial Jobless Claim

222k

220k

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

13 September

US – Inflation Rate y/y

3,7%

3,6%

3,2%

US – Inflation Rate m/m

0,6%

0,6%

0,2%

US – Core Inflation y/y

4,3%

4,3%

4,7%

14 September

US – Core Retail Sales m/m

0,6%

0,2%

0,7%

US – Initial Jobless Claim

220k

226k

216k

15 September

ID – Trade Balance

$3,12Bio

$1,58 Bio

$1,31 Bio

CN – Retail Sales y/y

4,6%

2,8%

2,5%

CN – Unemployment Rate

5,2%

5,4%

5,3%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI USD

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low To Medium

Fixed Income

Ashmore Dana USD Nusantara

1,87%

-0,11%

-2,78%

0,76%

0,25%

Fixed Income

BNP Paribas Prima USD Kelas RK1

1,55%

0,02%

-0,72%

1,93%

1,29%

Fixed Income

Danareksa Melati Premium Dollar

0,75%

0,22%

-1,23%

1,55%

0,67%

Medium to High

Local Equity

Ashmore Dana USD Equity Nusantara

-6,63%

0,71%

1,68%

5,45%

9,62%

Global Equity

Batavia Global ESG Sharia Equity USD

15,92%

-0,36%

5,01%

7,26%

11,79%

Develop Market Equity

BNP Paribas Cakra Syariah USD RK1

15,32%

0,66%

3,98%

10,46%

16,77%

G20 Equity

Danareksa G20 Sharia Equity Dollar

16,36%

-0,48%

5,86%

4,74%

9,46%

Develop Market Equity

Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS

6,84%

-2,90%

-0,15%

2,76%

6,34%

 

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI RUPIAH

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low

Money Market

Maybank Dana Pasar Uang

3,54%

0,33%

1,07%

2,00%

2,60%

Money Market

Manulife Dana Kas II Kelas A

3,12%

0,29%

0,96%

1,83%

2,37%

Low To Medium

Fixed Income

Ashmore Dana Obligasi Nusantara

2,65%

0,08%

-1,89%

2,20%

0,43%

Fixed Income

Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A

8,72%

-0,07

0,83%

4,37%

5,16%

Fixed Income

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

8,11%

-0,15%

1,07%

4,85%

5,90%

Fixed Income

Maybank Dana Obligasi Negara

7,82%

-0,19%

0,47%

4,53%

5,12%

Medium To High

Index Equity

Allianz SRI-Kehati Index

7,20%

-0,89%

2,27%

9,50%

9,48%

Tematic Equity

Batavia Disruptive Equity

6,07%

1,20%

4,73%

7,83%

9,69%

Big Cap Equity

BNP Paribas Ekuitas

5,25%

-0,04%

3,13%

6,15%

7,14%

All Cap Equity

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

4,82%

1,00%

4,63%

8,11%

7,40%

All Cap Equity

Schroder Dana Prestasi

10,29%

0,50%

4,02%

5,08%

6,88%

Index

Index Harga Saham Gabungan

-2,45%

1,32%

5,19%

1,94%

1,85%

*= NAV 1 September 2023

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)