29 Juli 2025
Ingin mulai investasi tapi masih ragu dengan risiko atau belum tahu harus pilih produk apa? Surat Berharga Negara (SBN) bisa menjadi pilihan tepat. Produk ini menawarkan keamanan, transparansi dan kemudahan akses, cocok bagi yang baru mulai membangun kebiasaan investasi.
SBN adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Saat seseorang membeli SBN, berarti mereka sedang meminjamkan dana kepada negara yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara untuk berbagai program pembangunan nasional. Sebagai gantinya, Investor akan menerima imbal hasil secara berkala dan pengembalian pokok saat jatuh tempo.
SBN diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, khususnya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR). Kupon dan pokok investasi SBN dijamin oleh negara sesuai dengan Undang-Undang No.24 Tahun 2002. Karena dijamin langsung oleh negara, SBN memiliki tingkat risiko yang sangat rendah dan dianggap sebagai instrumen investasi paling aman di pasar. Tidak hanya itu, SBN menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, karena menawarkan kupon atau imbal hasil yang kompetitif dengan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan Deposito bank.
Cara kerja SBN sangat sederhana. Investor membeli SBN melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah, seperti Maybank. Setelah itu, investor akan menerima imbal hasil berupa kupon secara rutin, umumnya setiap bulan. Di akhir masa berlaku (tenor), dana pokok akan dikembalikan utuh. Untuk beberapa jenis SBN, investor juga memiliki opsi untuk mencairkan dana lebih awal (redeem) pada masa periode early redemption berlangsung atau menjualnya ke pasar sekunder setelah melewati Masa Holding Period (MHP).
Salah satu keunggulan SBN Ritel adalah aksesibilitasnya. Tidak seperti instrumen lain yang seringkali membutuhkan modal besar, Anda bisa membeli SBN dengan nominal minimum Rp1 juta. Jumlah ini tergolong terjangkau untuk berbagai kalangan, mulai dari pekerja muda hingga ibu rumah tangga yang ingin mulai menabung dan berinvestasi secara rutin.
Berikut adalah sejumlah keuntungan berinvestasi pada SBN Ritel, terutama bagi investor tahap awal:
Seperti halnya instrumen investasi lain, SBN juga memiliki risiko namun resiko sangat kecil karena dijamin langsung oleh negara dan relatif mudah dikendalikan.
Berikut beberapa risiko yang perlu diketahui:
Untuk produk non-tradable (SBR dan ST), investor tidak bisa mencairkan dana sewaktu-waktu. Pencairan hanya dapat dilakukan melalui fitur early redemption dan hanya pada periode tertentu. Selain itu produk tradable (ORI & SR) terdapat risiko di mana Anda tidak dapat menjual SBN dalam waktu yang cepat pada harga yang wajar.
Untuk produk tradable (ORI dan SR), jika ingin menjual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, harga bisa berubah tergantung kondisi pasar. Jika dijual di bawah harga beli, bisa terjadi kerugian. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar antara lain seperti perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil.
Imbal hasil tetap bisa terdampak secara riil apabila inflasi meningkat tinggi. Namun, SBN dengan kupon floating (SBR dan ST) memberikan perlindungan dengan menyesuaikan imbal hasil mengikuti suku bunga acuan.
Investasi Surat Berharga Negara (SBN) kini semakin mudah dan dengan layanan digital dari perbankan, salah satunya melalui M2U ID App dari Maybank. Aplikasi ini memungkinkan Nasabah untuk membeli SBN secara online, tanpa perlu datang ke kantor cabang atau melakukan proses manual yang memakan waktu.
Bangun masa depan finansial Anda mulai dari sekarang. Investasi tidak harus besar, yang penting konsisten dan dipahami. Mulai perjalanan investasi Anda dari SBN, hanya melalui M2U ID App.