#MAYBANKWEBINAR

Tausiyah Ramadan

Memperkuat Kebersamaan dalam Keberagaman
Jumat, 30 April 2021 | Pukul 16:00 – 17:30 WIB

Maybankers,

Tingkatkan selalu keimanan kita di bulan suci ini melalui berbagai kajian penambah ilmu. Hadiri pengajian bersama Komisaris, Direksi, dan Karyawan yang akan mengulas tema “Memperkuat Kebersamaan dalam Keberagaman” (Unity in Diversity).

Simak berbagai uraian penuh manfaat sambil berbagi rezeki bersama Ikatan Keluarga Muslim (IKM) Maybank Indonesia.

JOIN LIVE STREAMING NOW

 

 

Agenda

Tausiyah Ramadan: Memperkuat Kebersamaan dalam Keberagamang
Jumat, 30 April 2021 | Pukul 16:00 – 17:30 WIB

 

15:30-16:00

Open Webinar Room + Registrasi via QR Code

16:00

Opening Host: Berlianto Haris

16:05

Pembacaan QS. Al-Baqarah (Ayat 185)

16:15

Salam Ramadan: Presiden Komisaris/Group PCEO Datuk Abdul Farid Alias

16:25

Pesan Ramadan: Presiden Direktur Bpk. Taswin Zakaria

16:35

Tausiyah Ramadan: Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi

17:30

Doa + Closing Host

Pembicara

Tausiyah Ramadan: Memperkuat Kebersamaan dalam Keberagaman

 

Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi

Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa dipanggil Tuan Guru Bajang lahir di Pancor, Selong, NTB, 31 Mei 1972. Tuan Guru Banjang merupakan putera ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH dan Rauhun Zainnuddin Abdul Majid. Ayahnya seorang pensiunan birokrat Pemda NTB. Sementara kakeknya adalah tokoh Islam dan pendiri ormas Nahdlatu Al- Wathan. Tuan Guru Bajang melanjutkan pendidikan di perguruan tingginya di luar negeri mengambil program S1 Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Ia lulus mendapat gelar sarjana pada tahun 1995. Pendidikannya tak hanya berhenti di sana, ia melanjutkan program S2 dan S3 pada bidang dan perguruan tinggi yang sama. Ia berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2010. Dalam perjalanan kariernya Zainul Majdi adalah seorang dai yang ia lakukan sejak tahun 1999. Dia sendiri bergabung dalam ormas Islam Nahdlatu Al-Wathan, bahkan dia menjadi Ketua Umum PB Nahdlatu Al-Wathan tersebut.