Ingin Jadi Pengusaha UMKM? Tidak Perlu Takut!

29 Januari 2019

Mereka yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) acap kali masih sering dipandang sebelah mata dan bahkan terkadang sulit mendapat pinjaman usaha. Jika dilihat secara terpisah-pisah, ukuran UMKM bisa saja belum seperti perusahaan-perusahaan di kota besar yang jauh lebih mapan dan maju.
Akan tetapi, jika dilihat secara menyeluruh, ternyata peranan UMKM di perekonomian nasional cukup besar. Bagaimana tidak, kehadiran UMKM mampu memberi sumbangsih pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga sedikitnya 60 persen.

Solusi Pembiayaan Modal Kerja, Investasi Dengan Biaya dan Bunga yang Ringan

Maybank KUR


Bagi Anda yang tengah merintis karir sebagai pengusaha UMKM dan berupaya naik kelas, simak jurus berikut ini:

1. Mengenal pasar

Sebelum memperluas usaha, penting untuk menganalisis situasi pasar. Dengan begitu, Anda bisa tahu di mana dan apa produk-produk hasil UMKM yang dapat bersaing secara lebih optimal.

2. Mengamati dan membaca tren

Sudah jadi rahasia umum kalau sebuah produk yang sedang naik daun akan menarik banyak pembeli, yang tentu saja dapat menghasilkan banyak keuntungan.


Pelaku usaha, selain mesti memahami tren global saat ini, juga perlu melatih diri dan belajar dari pengalaman.


Tidak hanya itu, pengusaha UMKM selayaknya cerdik membaca tren apa yang kira-kira terjadi di waktu mendatang sehingga memperbesar peluang naik kelas.

3. Memproduksi barang unik dan inovatif

Keunikan atau inovasi produk menjadi hal krusial bagi seorang pengusaha, termasuk pada sektor UMKM. Dengan ciri khas tersendiri dan berbeda dari pesaing, niscaya bisnis Anda dapat menjadi primadona di dalam negeri, bahkan internasional.

4. Buat produk edisi terbatas

Ada kalanya Anda perlu membuat produk eksklusif dalam edisi terbatas. Itu penting untuk mendongkrak ketertarikan masyarakat pada usaha Anda dan ujung-ujungnya popularitas usaha bakal meningkat drastis.

5. Meningkatkan kualitas pemasaran

Meski berlabel UMKM, bukan berarti Anda mesti resisten terhadap penggunaan teknologi. Justru pada era digital seperti sekarang, menjadi penting untuk memasarkan produk dengan pemanfaatan teknologi, seperti media sosial.


Masih Ada Tantangan

Di dunia nyata, tidak jarang meskipun langkah-langkah di atas telah coba dilakukan, tetap saja ada UMKM yang masih terus berjuang menghadapi tantangan-tantangan lain untuk “menaikkan kelas” mereka. Salah satu tantangan tersebut, misalnya, keterbatasan modal.


Biasanya kendala tersebut muncul akibat susahnya UMKM mendapatkan pinjaman usaha dari lembaga-lembaga tertentu.

Menyadari kondisi itu, Maybank berupaya membantu UMKM mengatasi tantangan tersebut dengan menyediakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) sebagai dukungan agar UMKM dapat naik kelas.


Ada dua jenis KUR yang Maybank tawarkan, yakni KUR ritel dengan platform pinjaman maksimal Rp 500 juta serta KUR untuk TKI dengan platform pinjaman sampai maksimal Rp 25 juta.

Maybank memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja, kredit usaha rakyat, dan investasi bagi koperasi dan pelaku UMKM yang produktif dan layak, namun memiliki keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan perbankan yang berlaku.


Dengan fasilitas lengkap, Maybank layak dipilih sebagai partner pengembangan UMKM Tanah Air!