13 Juli 2020


Maybank Persembahkan Masker “Tanda Kasih” kepada ASEAN

Bukti Komitmen dan Solidaritas di Tingkat Regional

Sebagai upaya berkelanjutan Maybank dalam membantu memerangi COVID-19, Maybank Foundation, yayasan sosial yang menjalankan tanggung jawab sosial/corporate responsibility (CR) Maybank Group, mempersembahkan masker pelindung wajah hasil kerajinan tenun tangan kepada Sekretariat ASEAN sebagai bukti komitmen dan solidaritas yang melintasi batas negara.

Paket yang terdiri dari 150 masker tersebut diberikan kepada  Dato’ Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN, untuk dibagikan kepada 10 Perutusan Tetap ASEAN, Perwakilan Duta Besar Mitra Dialog ASEAN, Sekretariat ASEAN dan dua Perwakilan Negara Malaysia di Jakarta. Selain itu plakat berbingkai khusus berisi 10 masker yang melambangkan harapan dan doa para perempuan perajin tenun untuk ke-10 negara anggota ASEAN juga diserahkan ke Bapak Dato’ Lim untuk memperingati acara khusus ini.

Acara penyerahan dikoordinasikan dan dihadiri oleh H.E. Ambassador Kamsiah Kamaruddin, Perutusan Tetap Malaysia untuk ASEAN dan Ita Budhi, anggota Dewan Komisaris Maybank Indonesia dan Board of Trustees Maybank Foundation dalam upacara sederhana yang dilaksanakan di gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.  Acara simbolis ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama antara Maybank dan ASEAN. Sebagai bukti solidaritas tersebut, pengiriman masker dari Phnom Penh ke Jakarta difasilitasi oleh Maybank Kamboja dan Kedutaan Besar Malaysia di Phnom Penh.

“Saya cukup berbesar hati melihat bagaimana perusahaan ASEAN seperti Maybank melalui Maybank Foundation bekerja sama dengan para penerima manfaatnya di berbagai negara anggota ASEAN untuk dapat membantu komunitas lain. Atas nama Misi Tetap Malaysia di ASEAN, saya bangga untuk dapat mempersembahkan hasil kerja tanpa pamrih para perajin Maybank Women Eco-Weavers di Kamboja ini, ” kata H.E. Duta Besar Kamsiah Kamaruddin, Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN.

Sejak awal merebaknya pandemi, kegiatan penyerahan masker merupakan salah satu inisiatif yang dilaksanakan oleh Maybank Foundation untuk membantu mengurangi beban yang diderita berbagai komunitas yang sangat terdampak oleh virus korona. Masker, yang terbuat dari katun murni dan sutera, dirajut oleh sekitar 250 penenun perempuan terampil di Provinsi Takeo, Kamboja di bawah naungan program Maybank Women Eco-Weavers yang berkolaborasi dengan program Color Silk.

Maybank Women Eco-Weavers adalah salah satu program unggulan Maybank Foundation, yang dirancang untuk memajukan tekstil tradisional secara berkelanjutan dan sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi serta inklusi keuangan bagi para perajin tenun di seluruh kawasan ASEAN.

Inisiatif ini memiliki rencana untuk memproduksi 111.111 masker wajah tenunan tangan sejak awal tahun guna membantu meringankan tekanan permintaan masker bedah yang diutamakan ketersediaannya bagi para pekerja medis dan perawat kesehatan, serta untuk mengurangi lonjakan harga masker di kawasan tersebut. Di samping itu, inisiatif ini juga memberi peluang ekonomi tambahan yang menjanjikan bagi para penenun.

“Di tengah masa sulit ini, saya terharu melihat para perajin tenun ikut berupaya memberikan sumbangsihnya dalam menghambat penyebaran virus dengan memproduksi masker hasil kerajinan tangan ini,” kata Shahril Azuar Jimin, CEO Maybank Foundation.

Masker katun tiga lapis hasil tenun tangan ini dapat dicuci, dipakai ulang dan dibuat dengan biaya yang rendah yaitu USD0,65 sedangkan untuk masker tenun sutra harganya USD1,50 per potong. Masker tersedia dalam motif polos dan berpola garis-garis yang dikenal dengan sebutan Kroma yang unik serta merupakan pola peninggalan warisan tenun sutra khas Kamboja.

“Saya juga sangat terinspirasi melihat dampak positif investasi program kami dalam bentuk solusi kolektif yang diterapkan pada komunitas yang kami tangani. Sudah menjadi amanat Maybank Foundation untuk berinvestasi dalam program yang berkelanjutan di tingkat regional untuk mewujudkan manfaat nyata dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kami sangat senang program ini dapat berkontribusi secara langsung dalam memerangi ancaman terbesar yang kini tengah dihadapi dunia,” lanjut Shahril.

Program Maybank Foundation difokuskan pada enam pilar utama yaitu Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat, Hidup Sehat, Seni & Budaya dan Keanekaragaman Lingkungan. Program pemberdayaan masyarakat saat ini berjalan di empat negara ASEAN, yaitu Indonesia, Kamboja, Malaysia dan Laos.

Delapan pusat pelatihan di keempat negara ini telah melatih lebih dari 600 orang perempuan perajin tenun dan juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya termasuk lebih dari 500 petani pohon murbei. Hingga hari ini, program tersebut telah memberi dampak positif bagi lebih dari 2.500 orang di seluruh rantai nilai, sejalan dengan misi Maybank humanising financial services.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Maybank Group Corporate Affairs
Nazdy +603-20708833 Ext 2465/ +6012 3517561 | Irwan +603-20747778 / +6019 2787719 | Rishvan +603-20748654 /+6012 2360024
Email: corporateaffairs@maybank.com