18 Maret 2024

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,02% didorong oleh sektor tekonologi dan sektor konsumsi yang masing-masing menyumbang -3,27% dan -1,28% terhadap indeks. Disisi lain investor asing malah melakukan aksi beli sebesar Rp4,56 triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBCA, BBRI, BMRI, TPIA dan AMRT.

Surplus perdagangan Indonesia menyusut tajam menjadi USD0,87 miliar pada Februari 2024 dari USD5,46 miliar pada bulan yang sama tahun 2023, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar USD2,32 miliar. Ini merupakan surplus perdagangan terkecil sejak Mei lalu, karena ekspor turun sementara impor melonjak. Penurunan ekspor terjadi karena perlambatan ekonomi di mitra dagang, terutama dengan penurunan ekspor ke Tiongkok sebesar 19,26% dan ke Jepang sebesar 13,47%.

Amerika

Pada minggu ini, perhatian banyak orang tertuju pada The Fed. Dalam waktu kurang dari satu minggu menjelang pertemuan FOMC berikutnya, pasar terus memantau sikap The Fed, terutama setelah rilis data inflasi terbaru yang menunjukkan angka utama (3,2% vs perkiraan 3,1%) dan inflasi inti (3,8% vs perkiraan 3,7%) melebihi ekspektasi. Selain itu, angka PPI tahunan juga melebihi perkiraan sebesar 1,6% vs perkiraan 1,1%. Pertemuan FOMC mendatang kemungkinan besar akan menjadi penentu arah dan harapan dari The Fed sehubungan dengan data terbaru, terutama dengan antisipasi rilis dot plot yang diperbarui setiap kuartal. Menurut data dari CME FedWatch Tool, pasar masih memperkirakan bahwa suku bunga akan mulai menurun pada bulan Juni dengan total 75 bps hingga akhir tahun, sesuai dengan dot plot yang dikeluarkan pada bulan Desember.

Asia Pasifik

Pada Februari 2024, harga rumah baru di Tingkok turun 1,4% dibanding tahun sebelumnya, menandai penurunan bulan kedelapan berturut-turut. Ini lebih cepat dari penurunan sebesar 0,7% pada bulan sebelumnya. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meredam penurunan dan memperbaiki pemulihan ekonomi, penurunan harga masih terjadi. Kota-kota seperti Shenzhen dan Guangzhou mengalami penurunan harga yang signifikan, sementara Shanghai mengalami kenaikan harga. Secara bulanan, harga turun 0,3%, mengikuti tren penurunan pada bulan sebelumnya.

 

Sumber : Refinitiv

 

 

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,05% 4,94%
Inflasi ID 2,75% 2,57%
Suku Bunga ID 6% 6%
Pengangguran ID 5,45% 5,86%
Neraca Dagang ID $3,3 Bio $2,41 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
12 Maret US – Inflation m/m 0,4% 0,3%
US – Inflation y/y 3,1% 3,1%
US – Core Inflation m/m 0,3% 0,4%
US – Core Inflation y/y 3,7% 3,9%
14 Maret ID – Retail Sales y/y 0,8% 0,2
US – Initial Jobless Claim 218k 217k
15 Maret ID -  Trade Balance $2,48Bio $2,01Bio
CN – House Price Index -0,3% -0,7%

 

Minggu Sebelumnya
Tanggal Indikator Ekonomi Data Aktual Data Konsensus Data Sebelumnya
7 Maret  CN – Balance of Trade $125,16 Bio $107 Bio $75,34 Bio
 US – Initial Jobless Claim 217k 217k 215k
8 Maret  US – Non-Farm Payrolls 275k 200k 353k
 US – Unemployment Rate 3,9% 3,7% 3,7%
9 Maret  CN – Inflation m/m 0,01 0,5% 0,3%
 CN – Inflation y/y 0,7% 0,4% -0,8%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 0,80% -0,68% -0,11% 1,18% -5,09%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 3,47% -0,30% 1,24% 2,38% -1,44%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 2,19% -0,49% 1,22% 1,89% -3,64%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 3,22% -0,34% 0,89% 2,82% -1,00%
Fixed Income Schroder USD Bond 2,50% -0,35% 0,69% 2,25% -1,51%
Medium to High Local Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar  - 2,55% 7,63% - 3,78%
ESG Sharia Equity Batavia Global ESG Sharia Equity USD 14,69% 0,20% 3,87% 4,72% 0,70%
Technology Equity BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD 47,37% 1,55% 9,96% 15,36% 7,02%
G20 Equity BRI G20 Sharia Equity Dollar 18,12% 1,84% 8,30% 10,70% 4,41%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity (USD) 18,42% 2,56% 8,52% 12,24% 4,74%

 

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun  1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara -0,64% 0,41% -1,60% -2,16% -2,93%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima 1,48% 0,16% 0,69% -0,04% 0,15%
Fixed Income BNP Paribas Prima II kelas RK1 4,83% 0,43% 1,52% 1,36% 1,11%
Fixed Income Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A 5,14% 0,50% 1,36% 1,11% 0,17%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara 3,57% 0,12% 0,52% -0,20% -0,25%
Medium To High Index Equity Allianz SRI-KEHATI Index 11,53% 3,73% 7,56% 2,37% 4,12%
Tematic Equity Batavia Disruptive Equity 9,88% 2,73% 4,32% 2,41% 2,08%
Big Cap Equity BNP Paribas Ekuitas 7,23% 3,19% 5,64% 1,68% 3,00%
Tematic Equity Eastspring IDX ESG Leader Plus Kelas A 7,32% 0,19% 7,89% 4,82% 0,00%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas 13,21% 3,54% 9,00% 3,63% 5,78%
All Cap Equity Schroder Dana Prestasi Plus 4,04% 3,46% 5,36% -0,31% 3,12%
Index Index Harga Saham Gabungan 6,91% 2,22% 3,98% 5,15% 0,60%

*= NAV 29 Februari 2024

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.