27 November 2023

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,46% didorong oleh sektor teknologi dan sektor finansial yang masing-masing menyumbang 15,59% dan 2,67% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi beli sebesar Rp83,63 miliar yang didominasi oleh pembelian pada saham BBRI, BBNI, AMRT, GOTO dan BMRI.

Tingkat suku bunga di Indonesia tetap dipertahankan sesuai perkiraan, sejalan dengan ekspektasi pasar bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya. Lelang pertama instrumen baru BI SVBI minggu ini lebih besar dari perkiraan, karena bank sentral mengumumkan rencana untuk menawarkan tenor yang lebih panjang dari 6-12 bulan. Di sisi lain, lelang SRBI turun dibandingkan minggu lalu seiring dengan semakin dekatnya musim liburan di Amerika Serikat serta tren penurunan imbal hasil obligasi Indonesia belakangan ini. Meski imbal hasil obligasi tenor 2 tahun dan 10 tahun cenderung menurun menjadi 6,73% dan 6,66%, namun masih berada di atas rata-rata satu tahun sebesar 5,38% dan 6,64%.

Amerika

Minggu ini, Amerika Serikat merilis data Klaim pengangguran awal Amerika Serikat turun 24.000 menjadi 209.000 pada pekan yang berakhir tanggal 18 November, turun tajam dari level tertinggi tiga bulan pada minggu sebelumnya dan jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 225.000, level ini masih di bawah level rata-rata satu tahun, yang berarti lapangan kerja di Amerika Serikat membaik. Sementara itu, PMI S&P Global Composite di Amerika Serikat terus menunjukkan ekspansi sejak Februari tahun ini. Di sisi lain, di kawasan Eropa, PMI Manufaktur dan Jasa terus menunjukkan kontraksi meski lebih moderat dari perkiraan.

Asia Pasifik

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok menerapkan lebih banyak langkah yang bertujuan untuk meringankan masalah yang terus mengganggu sektor Real Estat negara tersebut. Kebijakan yang ada antara lain pelonggaran persyaratan KPR, pengurangan uang muka, serta janji pinjaman proyek. Inisiatif terbaru ini melibatkan pemberian dukungan keuangan kepada perusahaan-perusahaan konstruksi yang mengalami kesulitan, termasuk Country Garden Holdings Co, pengembang terbesar di negara tersebut. Jika inisiatif ini berhasil diselesaikan, hal ini akan menghasilkan penyelesaian lebih banyak rumah yang belum selesai, yang kemudian akan meningkatkan kepercayaan pada pemerintah dan sektor secara keseluruhan. Di sisi lain, hal ini juga berarti mengalihkan beban ke pihak pemberi pinjaman, dan hal ini berpotensi menimbulkan lebih banyak masalah jika situasi tersebut tidak mampu lagi dilakukan oleh pemberi pinjaman. Faktanya, margin bunga bersih pada bank-bank besar milik negara turun ke rekor terendah sebesar 1,74% pada semester pertama tahun 2023, di bawah ambang batas profitabilitas minimum yang wajar yang ditetapkan industri sebesar 1,8%.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

  Data Makro

Sekarang

Sebelumnya

PDB ID

4,94 %

5,17 %

Inflasi ID

2,56 %

2,28 %

Suku Bunga ID

6 %

6 %

Pengangguran ID

5,45 %

5,86 %

Neraca Dagang ID

$3,48 Bio

$3,42 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Konsensus

Data Sebelumnya

Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
30 November CN – NBS Manufacturing PMI 49,9 49,5
US – Initial Jobless Claim 218k 209k
1 Desember CN - Caixin Manufacturing PMI 50,2 49,5
ID - Inflation m/m -0,1% 0,17%
ID - Inflation y/y 2,71% 2,56%
ID - Core Inflation 1,97% 1,91%
US - ISM Manufacturing PMI 47,6 46,7

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

20 November CN – Loan Prime Rate 4,2% 4,2% 4,2$
21 November ID – Current Account -$0,9 Bio -$1,7 Bio -$1,9 Bio
23 November ID – Interest Rate 6% 6% 6%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI USD

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 2,95% -1,70% -6,24% -7,94% -4,68%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 3,68% -0,83% -3,34% -3,73% -1,40%
Fixed Income Danareksa Melati Premium Dollar -1,06% -1,69% -6,00% -6,21% -4,08%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 1,42% 0,23% 0,04% -0,75% 0,32%
Medium to High Local Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar  12.8%** - - - -
Global Equity Batavia Global ESG Sharia Equity USD 8,39% -3,11% -7,53% -2,23% 5,55%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 13,17% -0,90% -11,26% -8,03% 11,15%
Technology Equity BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD 34,47% -0,89% -7,22% 7,95% 35,02%
G20 Equity Danareksa G20 Sharia Equity Dollar 10,27% -3,77% -8,16% -3,96% 2,83%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity (USD) 5,08% -1,61% -6,28% -3,92% 1,85%

 

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI RUPIAH

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low Money Market Manulife Dana Kas II Kelas A 3,51% 0,31% 0,96% 1,97% 3,03%
Money Market Maybank Dana Pasar Uang 3,83% 0,37% 1,10% 2,17% 3,34%
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Nusantara 0,18% -1,04% -4,12% -4,05% -3,61%
Fixed Income Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A 6,85% -1,06% -3,50% -1,37% 1,67%
Fixed Income Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A 6,01% -1,48% -3,96% -1,07% 1,91%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara 5,71% -1,26% -3,72% -1,37% 1,42
Fixed Income Schroder Dana Mantap Plus II 0,73% -1,34% -5,99% -3,33% -2,76%
Medium To High Index Equity Allianz SRI-Kehati Index -5,52% -5,88% -6,36% -3,51% 0,01%
Tematic Equity Batavia Disruptive Equity -0,93% -4,07% -3,71% 0,20% 3,80%
Big Cap Equity BNP Paribas Ekuitas -2,82% -4,73% -5,46% -3,83% 1,08%
All Cap Equity Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A -2,06% -4,38% -3,92% -0,18% 2,00%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas -8,11% -5,78% -6,18% -1,50% 1,27%
All Cap Equity Schroder Dana Prestasi -2,33% -4,29% -6,36% -3,57% -0,61%
Index Index Harga Saham Gabungan -4,88% -2,70% -2,58% -2,36% -1,44%

*= NAV 31 Oktober 2023
** = CAGR

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)