14 Agustus 2023

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,40% didorong oleh sektor infrastruktur dan industri dasar yang masing-masing menyumbang 1,55% dan 0,89% terhadap indeks dan juga adanya aksi beli yang dilakukan investor asing sebesar Rp2,06 triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBCA, BBNI, BMRI, TLKM dan INDF. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17% YoY di Q2 tahun 2023, lebih cepat dari perkiraan pasar sebesar 4,93%, dan setelah pertumbuhan 5,04% yang direvisi di Q1. Ini adalah periode ekspansi ke-9 berturut-turut dan laju terkuat dalam tiga kuartal, seiring akselerasi konsumsi rumah tangga selama bulan puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Amerika

Tingkat inflasi tahunan di Amerika Serikat meningkat menjadi 3,2% pada Juli 2023 dari 3% pada Juni, tetapi di bawah perkiraan 3,3%. Ini menandai penghentian penurunan selama 12 bulan berturut-turut. Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi turun menjadi 4,7% dari 4,8% di bulan Juni, di bawah ekspektasi sebesar 4,8%. Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif setelah inflasi harga produsen (PPI) lebih tinggi dari ekspektasi. PPI Amerika Serikat tumbuh 0,8% YoY di Juli, lebih tinggi dari ekspektasi 0,7%, yang mengindikasikan masih ada risiko dalam usaha menurunkan inflasi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,11% dengan sektor IT mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4,10% ke 4,15%.

Asia Pasifik

Setelah data inflasi baru-baru ini yang turun 0,3% YoY yang mengkonfirmasi ekspektasi pasar akan deflasi di Tiongkok, semakin banyak kekhawatiran yang tumbuh mengenai potensi pertumbuhan Tiongkok dan berbagai masalah yang menghambat perekonomiannya. Di antaranya termasuk belanja konsumen yang lebih rendah karena pengangguran kaum muda (usia 16-24) mencapai tertinggi 21,3%, kemerosotan properti yang berkepanjangan yang mengurangi kepercayaan untuk membeli rumah dan barang-barang mahal, serta perang harga di antara pembuat mobil Tiongkok yang memicu tekanan deflasi. Namun, menurut badan statistic Tiongkok, penurunan inflasi ini hanya akan bersifat sementara dan inflasi diproyeksikan meningkat secara bertahap karena dampak dari basis tinggi (high base effect) tahun lalu akan memudar. Tahun ini, pasar memperkirakan inflasi di Tiongkok akan ditutup sekitar 0,9% dan pertumbuhan PDB riil sekitar 5,2%.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

  Data Makro

Sekarang

Sebelumnya

PDB ID

5,17 %

5,04 %

Inflasi ID

3,08 %

3,52%

Suku Bunga ID

5,75 %

5,75 %

Pengangguran ID

5,45 %

5,86 %

Neraca Dagang ID

$3,45 Bio

$0,44 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Konsensus

Data Sebelumnya

15 Agustus

ID – Trade Balance

$2,51 Bio

$3,46 Bio

CN – Unemployment Rate

5,2%

5,2%

CN - Retail Sales y/y

4,7%

3,1%

US -  Core Retail Sales m/m

4,7%

3,1%

17 Agustus

US – Initial Jobless Claim

229k

231k

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

7 Agustus

ID – GDP Growth Rate q/q

3,86%

3,72%

-0.92%

ID – GDP Growth Rate y/y

5,17%

4,93%

5,04%

8 Agustus

CN – Trade Balance

80,6% Bio

$69Bio

$70,62Bio

9 Agustus

CN - Inflation Rate m/m

0,2%

0,2%

-0,2%

CN - Inflation Rate y/y

-0,3%

-0,3%

0%

10 Agustus

US - Inflation m/m

0,2%

0,2%

0,2%

US - Inflation y/y

3,2%

3,3%

3%

US - Core Inflation

4,7%

4,7%

4,8%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI USD

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low To Medium

Fixed Income

Ashmore Dana USD Nusantara

1,62%

-1,54%

-1,67%

-0,18%

1,81%

Fixed Income

BNP Paribas Prima USD Kelas RK1

1,04%

-0,01

-0,38%

0,24%

2,04%

Fixed Income

Danareksa Melati Premium Dollar

1,63%

-0,05

-0,20%

0,24%

2,06%

Medium to High

Local Equity

Ashmore Dana USD Equity Nusantara

-6,00%

-0,27%

0,52%

3,53%

9,45%

Global Equity

Batavia Global ESG Sharia Equity USD

12,32%

2,86%

5,73%

8,44%

14,14%

Develop Market Equity

BNP Paribas Cakra Syariah USD RK1

8,92%

2,56%

5,78%

10,06%

18,17%

G20 Equity

Danareksa G20 Sharia Equity Dollar

11%

3,84%

4,57%

4,44%

11,96%

Develop Market Equity

Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS

5,99%

1,76%

3,08%

6,09%

11,36%

 

PROFIL RISIKO

ASSET CLASS

PRODUK INVESTASI

KINERJA*

DENOMINASI RUPIAH

1 tahun

1 bulan

3 bulan

6 bulan

YTD

Low

Money Market

Maybank Dana Pasar Uang

3,46%

0,40%

1,08%

1,94%

2,24%

Money Market

Manulife Dana Kas II Kelas A

2,98%

0,35%

1,01%

1,78%

2,06%

Low To Medium

Fixed Income

Ashmore Dana Obligasi Nusantara

3,46%

-0,20%

0,16%

1,72%

0,62%

Fixed Income

Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A

8,92%

0,32%

2,35%

3,83%

5,50%

Fixed Income

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

9,20%

0,51%

3,11%

4,43%

6,22%

Fixed Income

Maybank Dana Obligasi Negara

8,20%

0,13%

2,57%

3,87%

5,47%

Medium To High

Index Equity

Allianz SRI-Kehati Index

13,00%

0,84%

1,58%

9,66%

9,46%

Tematic Equity

Batavia Disruptive Equity

4,63%

0,61%

3,67%

5,04%

7,39%

Big Cap Equity

BNP Paribas Ekuitas

8,21%

1,05%

1,22%

5,41%

6,38%

All Cap Equity

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

6,09%

2,06%

3,37%

5,88%

5,63%

All Cap Equity

Schroder Dana Prestasi

13,02

1,31%

2,43%

4,55%

5,58%

Index

Index Harga Saham Gabungan

3,37%

-1,18%

-0,42%

0,35%

0,52%

*NAV 1 Agustus 2023

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)