Global

Pasar saham Amerika Serikat kembali mencatat pelemahan dibayangi kekhawatiran resesi setelah komentar The Fed yang mengindikasikan dapat menahan suku bunga pada level tinggi lebih lama. Presiden Fed New York John Williams mengatakan walau inflasi sudah mulai turun, sektor tenaga kerja yang ketat masih menekan inflasi dan membutuhkan suku bunga bertahan di level tinggi. Indeks S&P 500 melemah 1,11% dengan sektor real estate dan consumer discretionary mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10 tahun naik dari 3,44% ke 3,48%. Data yang dirilis adalah PMI manufaktur Amerika Serikat (Desember) turun dari 47,7 menjadi 46,2, dan PMI jasa turun dari 46,2 menjadi 44,4.

Indonesia

IHSG menguat 0,89% dengan sektor material mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp182 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0,05% dengan imbal hasil obligasi pemerintah mata uang rupiah 10 tahun stabil di 6,89%.