25 November 2020

Global

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan menyusul sentimen negatif konflik antara White House dan Federal Reserve terkait keberlangsungan program pinjaman darurat, isu perkembangan stimulus fiskal serta lonjakan kasus Covid-19 turut menekan sentimen pasar. Indeks S&P 500 turun 0,68%, Dow Jones turun 0,75% dan Nasdaq turun 0,42%. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup di level 0,82%.

Indonesia

IHSG ditutup naik terbatas 0,04% dan investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp238 miliar. Pasar obligasi ditutup naik 2,61% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun dari 6,32% ke level 6,29%. Neraca berjalan pada kuartal tiga mencatatkan surplus pertama sejak tahun 2011 sebesar USD964 juta atau setara 0,36% dari PDB. Surplus tersebut didorong oleh surplus neraca barang seiring dengan membaiknya kinerja ekspor ditengah dan masih lemahnya aktivitas impor. Secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar USD2,1 miliar. IHSG terkoreksi 0,40% sementara BINDO turun 0,03%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai Rp320,13 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun naik ke level 6,21%.