18 Mei 2020

Global

 

Bursa saham Amerika Serikat ditutup masuk zona hijau mengabaikan data Retail Sales yang suram dan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat – Tiongkok, S&P 500 naik 0,39%, Dow Jones naik 0,25% sementara Nasdaq naik 0,79%. Retail Sales (April 2020) mencatat penurunan bulanan paling dalam sejak data tersebut dirilis di tahun 1991, -16,4% MoM. Angka ini lebih rendah dibandingkan estimasi yang memperkirakan penurunan sebesar -12,0% MoM. Ketegangan antara Amerika Serikat – Tiongkok meningkat setelah pemerintahan Trump kembali mengenakan larangan kerjasama perusahaan teknologi Amerika Serikat dengan Huawei. Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengatakan bahwa dibutuhkan lisensi sebelum mengizinkan teknologi Amerika Serikat untuk digunakan oleh perusahaan teknologi Tiongkok. Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik ke level 0,64%.

Indonesia

 

Neraca Perdagangan (April 2020) membukukan defisit sebesar USD345 juta, lebih dalam dibandingkan estimasi defisit sebesar USD200 juta. Ekspor dan impor turun lebih dalam dibandingkan estimasi, masing-masing sebesar -7,02% YoY dan -18,58% YoY. IHSG melemah di hari keempat, turun 0,14% sementara BINDO menguat di hari ketujuh naik 0,31%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR1,09 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam Rupiah tenor 10 tahun turun ke level 7,78%.