04 Mei 2021

Global

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah di akhir pekan tertekan penurunan saham teknologi. Namun secara keseluruhan bursa saham Amerika Serikat membukukan penguatan di bulan Maret 2021 didukung oleh kebijakan moneter akomodatif dan stimulus fiskal yang besar. Akselerasi pemulihan ekonomi dan rilis kinerja yang kuat dari korporasi mendukung sentimen pasar dalam satu bulan terakhir. Bank besar seperti Goldman Sachs dan perusahaan teknologi seperti Facebook dan Alphabet mengeluarkan rilis kinerja kuartal satu yang melampaui estimasi Wall Street. Di antara perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja, sekitar 84% berhasil mencapai atau melebihi estimasi penjualan. Zona Eropa merosot ke dalam resesi double dip pada kuartal pertama dimana PDB Q1-21 mencatatkan kontraksi 0,6% menyusul -0,7% pada kuartal sebelumnya, dikarenakan oleh vaksinasi yang lambat dan lockdown yang diberlakukan di beberapa negara. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 1,62%.

Indonesia

IHSG terkoreksi 0,29% sementara BINDO menguat 0,07%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai Rp186,34 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun ke level 6,46%.