13 Juni 2022

Global

Bursa saham Amerika Serikat menutup minggu terburuknya sejak Januari setelah inflasi secara tidak terduga meningkat ke level tertinggi dalam 40 tahun membuat pelaku pasar meningkatkan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih agresif. Pada perdagangan Jumat S&P turun 2,91%, Dow Jones turun 2,73% sementara Nasdaq turun 3,52%. Saat ini investor menantikan proyeksi terbaru Fed tentang ekonomi Amerika Serikat, inflasi dan tingkat suku bunga pada pertemuan FOMC di hari Rabu. Beberapa pelaku pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin di minggu ini. Data CPI (Mei) tumbuh di atas ekpektasi dan bulan sebelumnya sebesar 1% MoM dan 8,6% YoY. Indikator keyakinan konsumen University of Michigan Sentiment (Juni) turun menjadi 50,2 dari bulan sebelumnya 58,4. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3,15%. 

Indonesia

IHSG terkoreksi di hari kedua, turun 1,34% sementara BINDO turun 0,19%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai Rp195,01 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah Rp tenor 10 tahun ditutup di level 7,20%.