8 September 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 1,07% didorong oleh sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing menyumbang -2,01% dan -0,63% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual sebesar Rp4,70 triliun dalam sepekan terakhir

Inflasi tahunan Indonesia sedikit melambat pada bulan terakhir, namun tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia sejak April. Perlambatan harga terlihat khususnya pada komponen pendidikan dan pakaian. Di sisi lain, neraca perdagangan mencatat surplus yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan bahwa ekspor tumbuh lebih lambat sementara impor relatif lebih stabil. Dari sisi pasar keuangan, Indonesia sempat diguncang ketidakstabilan politik di dalam negeri, namun pasar menunjukkan ketahanan. Indeks saham sempat bergejolak namun tidak sampai memicu circuit breaker, bahkan pada akhir pekan indeks berhasil mencatat penguatan. Bank Indonesia juga turun tangan menstabilkan Rupiah di bawah level Rp16.500/USD meski dalam periode ketidakpastian. Yield obligasi pemerintah sempat naik tipis, dengan tenor 10 tahun kembali ke kisaran 6,4% dan tenor 2 tahun sekitar 5,3%. Ke depan, pasar masih memperkirakan adanya potensi pemangkasan suku bunga tambahan oleh BI hingga 50 bps sampai akhir tahun, mengingat inflasi dan Rupiah relatif terkendali.

Amerika

Data ekonomi AS minggu ini masih menunjukkan hasil yang beragam. Manufacturing PMI untuk bulan Agustus tetap berada di area kontraksi, menandai kontraksi selama enam bulan berturut-turut, meski sedikit lebih baik dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terutama disebabkan oleh melemahnya produksi. Sementara itu, jumlah job openings turun ke level terendah sejak September tahun lalu dan berada di bawah ekspektasi, dengan sektor kesehatan dan bantuan sosial sebagai kontributor utama penurunan. Meskipun data tenaga kerja melemah, pasar ekuitas AS tetap ditopang oleh kinerja positif perusahaan teknologi besar. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed hampir pasti akan memangkas suku bunga pada September, dengan probabilitas 97% menurut pasar, serta kemungkinan tambahan dua kali pemangkasan hingga akhir tahun. Namun, risiko ketidakpastian tetap tinggi, baik dari sisi tekanan politik terhadap independensi The Fed maupun dari potensi inflasi tambahan akibat kebijakan tarif yang belum sepenuhnya tercermin pada konsumen. Secara imbal hasil obligasi, yield US Treasury 2Y turun ke 3,60%, sekitar 78 bps lebih rendah dibanding puncaknya tahun ini, sementara yield 10Y hanya turun lebih lambat ke 4,18%.

Asia Pasifik

Tiongkok menunjukkan data yang lebih positif minggu ini. Manufacturing PMI secara tak terduga mencatat ekspansi, yang merupakan laju terkuat sejak Maret, seiring melambatnya penurunan permintaan luar negeri. Sementara itu, sektor jasa juga mencatat pertumbuhan paling kuat sejak Mei tahun lalu, memberi sinyal bahwa aktivitas domestik tetap cukup solid meskipun tekanan eksternal masih ada.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,12% 4,87%
Inflasi ID 2,31% 2,37%
Suku Bunga ID 5% 5,25%
Pengangguran ID 4,76% 4,91%
Neraca Dagang ID $4,11 Bio $4,3Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
8-Sep CN – Trade Balance $99,22 Bio $98,24 Bio
10-Sep CN – Inflation Rate m/m 0,3% 0,4%
CN – Inflation Rate y/y -0,2% 0%
US -  PPI m/m 0,3% 0,9%
US -  PPI y/y 3,6% 3,3%
11-Sep EU -  Interest Rate 2,15% 2,15%
US – Inflation Rate m/m 0,3% 0,2%
US – Inflation Rate y/y 2,9% 2,7%
US – Core Inflation Rate m/m 0,3% 0,3%
US – Core Inflation Rate y/y 3,1% 3,1%
US – Initial Jobless Claim 240k 237k

 

Minggu Sebelumnya

Tanggal

Indikator Ekonomi

Data Aktual

Data Konsensus

Data Sebelumnya

1-Sep CN – Caixin PMI Manufacturing 50,5 49,5 49,5
ID -  Trade Balance $4,18 Bio $6 Bio $4,11 Bio
ID – Inflation Rate m/m -0,08% 0,1% 0,3%
ID – Inflation Rate y/y 2,31% 2,4% 2,37%
ID – Core Inflation Rate y/y 2,17% 2,3% 2,32%
4-Sep US – Initial Jobless Claim 237k 232k 229k
5-Sep US -  Non-Farm Payrolls 22k 78k 73k
US – Unemployment Rate 4,3% 4,3% 4,2%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 1,32% 1,74% 1,65% 1,67% -1,75%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 0,84% 2,24% 3,11% 5,27% 2,51%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 1,04% 3,07% 2,97% 5,57% 0,96%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 0,39% -0,02% 0,99% 2,59% 0,12%
Fixed Income Schroder USD Bond 0,75% 2,00% 3,37% 5,38% 3,16%
 
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar 1,45% 8,81% 8,23% 4,34% 3,91%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -0,76% 10,11% 11,70% 5,01% 11,26%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 1,94% 12,21% 9,79% 19,70% 37,34%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity 2,37% 8,34% 7,23% 6,51% 5,61%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A 2,44% 13,76% 7,81% 13,70% 23,71%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara 1,15% 2,24% 3,13% 4,11% 2,16%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima 0,83% 1,87% 2,53% 3,37% 2,40%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 1,17% 3,11% 4,65% 6,46% 6,06%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara 1,09% 2,39% 2,58% 3,42% 0,99%
Fixed Income Manulife Obligasi Unggulan Kelas A 0,66% 1,19% 1,47% 2,00% 0,51%
 
Medium To High Index Fund Allianz SRI-KEHATI Index 3,81% -0,68% 21,74% 3,83% -8,31%
All Cap Equity Batavia Dana Saham Optimal 1,82% 0,58% 12,50% -2,80% -8,21%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 1,24% 4,17% 19,28% 4,12% -1,58%
SMC BRI Mawar Fokus 10 -0,82% 4,98% 23,67% 5,01% -4,66%
All Cap Equity Eastspring IDX ESG Leaders Plus Kelas A 5,75% 0,97% 17,48% 6,03% -7,36%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas 1,13% -1,16% 7,02% -9,14% -14,63%
SMC Schroder Dana Istimewa 3,51% 6,61% 20,11% 4,06% -4,29%
 
Index Index Harga Saham Gabungan 4,43% 10,82% 26,82% 12,32% 3,83%

*= NAV 28 Agustus 2025

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.