19 Mei 2025

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 2,60% didorong oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing menyumbang +5,87% dan +5,66% terhadap indeks. Investor asing juga sudah melakukan aksi beli sebesar Rp2,76 triliun dalam sepekan terakhir.

Penjualan ritel di bulan Maret tumbuh lebih tinggi dari perkiraan, didorong oleh konsumsi saat bulan Ramadan. Di pasar modal, sejak pengumuman “Liberation Day” pada 2 April 2025, indeks saham Indonesia (JCI) mengalami kenaikan +8,13%. Kenaikan ini didukung oleh inisiatif pemerintah seperti danantara serta partisipasi institusi domestik yang memperbaiki likuiditas pasar.

Meskipun JCI masih berada -10,11% di bawah puncaknya pada September 2024, valuasi saat ini tergolong murah. Ini memberi peluang kenaikan yang lebih besar dibandingkan indeks seperti S&P500 (-3,70% dari puncaknya) dan MSCI Asia ex-Japan (-1,89%). Pasar obligasi Indonesia juga mencatat penurunan yield pada tenor pendek, sementara tenor panjang masih stagnan. Namun, dengan proyeksi pemangkasan suku bunga dan kondisi fiskal/moneter yang mendukung, yield obligasi jangka panjang diperkirakan turun ke depan.

Amerika

Data inflasi utama tahunan (headline) AS turun tipis di bawah ekspektasi dan menyentuh level terendah sejak Februari 2021. Inflasi inti tahunan tetap di posisi terendah dalam empat tahun, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Namun, data penjualan ritel bulan April stagnan karena konsumen menahan belanja pasca pengumuman tarif di awal April.

Pernyataan negosiasi dagang antara AS dan China membawa sentimen positif besar ke pasar global. Tarif AS terhadap produk China diturunkan dari 145% menjadi 30%, sementara China juga menurunkan tarif ke AS dari 125% menjadi 10%, serta melonggarkan pembatasan ekspor mineral langka. Ini memberikan harapan bahwa kesepakatan dagang mungkin tercapai.

Sebagai dampaknya, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sedikit menurun dari sebelumnya 6 kali menjadi 4 kali hingga 2026. Pasar kini memperkirakan suku bunga akan mencapai titik terendah di sekitar 3,25% pada 2026. .

Asia Pasifik

China menunjukkan langkah positif dalam perundingan dagang dengan AS dengan menurunkan tarif serta pelonggaran hambatan non-tarif seperti ekspor mineral langka. Hal ini memperkuat harapan bahwa kesepakatan jangka panjang dapat dicapai. Sentimen pasar global membaik dan mendorong reli pasar saham global.

Jepang mengalami kontraksi ekonomi kuartalan untuk pertama kalinya dalam setahun akibat kekhawatiran awal terhadap hambatan dagang dari AS. Namun, neraca transaksi berjalan sesuai ekspektasi karena pertumbuhan ekspor melebihi impor.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 4,87% 5,02%
Inflasi ID 1,03% -0,09%
Suku Bunga ID 5,75% 5,75%
Pengangguran ID 4,82% 5,32%
Neraca Dagang ID $4,33 Bio $3,10 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
20 Mei  CN - Interest Rate 3,5% 3,6%
21 Mei  ID -  Interest Rate  5,75% 5,75%
22 Mei  US – Initial Jobless Claim  232k 229k
23 Mei  JP – Inflation Rate m/m 0,2% 0,3%
 JP – Inflation Rate y/y 3,7% 3,6%
 JP – Core Inflation y/y 3,4% 3,2%

 

Minggu Sebelumnya
Tanggal Indikator Ekonomi Data Aktual Data Konsensus Data Sebelumnya
5 Mei  ID – GDP Growth Rate q/q -0,98% -0,89% 0,53%
 ID – GDP Growth Rate y/y 4,87% 4,91% 5,02%
8 Mei US – Interest Rate 4,5% 4,5% 4,5%
US – Initial Jobless Claim 228k 235k 241k
9 Mei CN -  Trade Balance $96,18 Bio $70 Bio $102,64 Bio
10 Mei CN – Inflation Rate m/m 0,1% 0,2% -0,4%
CN – Inflation Rate y/y -0,1% 0,00 -0,1%
13 Mei US – Inflation Rate m/m 0,2% 0,3% -0,1%
US – Inflation Rate y/y 2,3% 2,4% 2,4%
US – Core Inflation m/m 0,2% 0,3% 0,1%
US – Core Inflation y/y 2,8% 2,8% 2,8%
15 Mei  US - Initial Jobless Claim 229k 229k 229k%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 0,60% 1,36% -2,12% -0,41% 1,22%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 1,05% 1,84% 1,12% 2,47% 5,66%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 1,08% 1,44% -0,34% 2,11% 4,04%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 0,81% 1,53% 1,19% 2,27% 4,43%
Fixed Income Schroder USD Bond 1,06% 1,91% 1,71% 2,84% 5,65%
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar -3,98% -7,79% -9,52% -9,30% -3,82%
Technology Equity Batavia Technology Sharia Equity -1,26% -14,40% -11,24% -13,88% -4,28%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 -5,12% 1,67% 1,75% 4,23% 13,18%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity -1,18% -7,33% -5,76% -5,61% 1,75%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A -8,51% -5,23% -8,07% -5,10% -5,68%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara 0,30% 0,35% 0,23% 1,09% 1,43%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima 0,62% 0,84% 0,42% 1,18% 1,79%
Fixed Income BNP Paribas Prima II Kelas RK1 1,48% 2,10% 2,25% 2,67% 6,09%
Fixed Income Maybank Dana Pasti 2 0,61% 0,93% 1,15% 1,43% 2,42%
Fixed Income Schroder Dana Andalan II 0,10% 0,30% 0,60% 0,66% 1,34%
Medium To High All Cap Equity Allianz SRI-KEHATI Index 6,61% -2,82% -10,39% -2,70% -7,65%
SMC Batavia Dana Saham Optimal 7,65% -4,06% -10,85% -6,51% -5,37%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah 9,15% -1,01% -9,87% -5,45% -4,26%
All Cap Equity Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A 6,18% -6,20% -14,37% -8,40% -7,48%
Index Fund Equity Maybank Financial Infobank 15 Index Kelas N 5,95% -5,29% -13,91% -2,94% -8,48%
Balanced Fund Schroder Dana Kombinasi 0,26% -0,52% -2,84% 0,60% -0,85%
Index Index Harga Saham Gabungan 4,69% -4,13% -9,19% -4,42% -4,24%

*= NAV 5 Mei 2025

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.