13 Januari 2021

 

Global

 

Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah Presiden terpilih, Joe Biden berencana menambah dukungan stimulus fiskal senilai triliunan dolar untuk membantu pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 menguat 0,55% mencetak rekor penutupan tertinggi, sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 1,8% ke level 1,11%. Data tenaga kerja AS menunjukkan pelemahan, dimana data nonfarm payroll mencatat jumlah kerja berkurang 140 ribu yang merupakan pengurangan pertama dalam 8 bulan.

ASIA

 

Pasar saham kawasan Asia mencatat penguatan didukung ekspektasi stimulus lebih besar Amerika. Indeks MSCI Asia Pasifik ditutup naik 2,15% didukung penguatan sektor IT dan saham yang berhubungan dengan kendaraan listrik.                                                                                                 

Indonesia

 

IHSG menguat 1,69% dengan investor asing mencatat pembelian bersih Rp76 miliar. Sementara itu pasar obligasi melemah 0,58% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari 5,96% ke level 6,4%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa yang naik ke level USD 135,90 miliar di Desember dari sebelumnya di level USD 133,60 miliar.

 

 

 

 Indikator Utama 
Terakhir 
Perubahan (%) 
1D 
1M 
YTD 
1Y 

JCI Index

6.257,84

1,69

5,27

4,66

0,52

LQ45 Index

979,31

2,30

4,93

4,75

-2,60

Indonesia Sharia Index

187,05

1,88

7,25

5,39

1,81

IDX SMC Likuid

364,76

1,51

14,40

7,99

15,98

BINDO Index

292,40

-0,58

0,58

-0,78

13,26

FTSE Shariah Asia Pacific ex Japan Index

4.246,93

2,33

11,21

5,98

33,35

IDX 80 Index

141,75

2,22

5,66

5,08

0,31

FTSE Shariah All World Index

3.169,78

1,15

6,56

3,85

21,40

Shanghai SE Composite Index

3.570,11

-0,17

4,69

2,79

16,41

S&P 500 Index

3.824,68

0,55

3,31

1,83

17,57

MSCI Asia Pacific Index

208,21

2,15

7,56

4,15

22,64

USD/IDR

14.020,00

-0,79

0,64

0,21

-0,86

Crude Oil

52,24

2,77

14,56

7,67

-12,36

 

Sumber: PT Manulife Asset Management Indonesia