Tanggal |
Waktu |
Tempat |
---|---|---|
Senin, 13 Januari 2025 |
08.30 – 12.30 WIB |
Fairmont Hotel, Jakarta Pusat |
Ekonomi dan keuangan Syariah menyerukan praktik yang adil (fair) dan etis (ethical), pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth), dan distribusi kekayaan (wealth distribution) yang merata. Hal ini tertanam kuat dalam doktrin Maqasid Al-Shariah atau tujuan Syariah, yang menekankan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencegah kerusakan, tidak hanya bagi umat manusia tetapi juga lingkungan. Namun sejauh mana "Syariah" memenuhi "keberlanjutan"? Serta di mana posisi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam kaitannya dengan menciptakan dampak yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan bagi dunia dan masyarakat yang kita layani? Bagaimana pemangku kepentingan LKS bertransformasi untuk memenuhi permintaan masa depan keuangan yang “sustainable”? Dan perlu ditindaklanjuti pula bagaimana kolaborasi dapat dibangun diantara para stakeholder guna menjembatani kesenjangan antara layanan keuangan, dan “keuangan Syariah yang berkelanjutan” dalam mencapai “Humanising Financial Services”.
Maybank Indonesia selalu percaya bahwa industri keuangan Syariah memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perhatian masyarakat. Selain menciptakan peluang dan pertumbuhan melalui bisnis, industri ini juga memenuhi tanggung jawab sosial dengan menumbuhkan nilai-nilai unik dan berkelanjutan yang berdampak positif pada masyarakat.
Atas dasar semangat ini, sejak 2014 filosofi ‘Shariah First’ telah mendorong strategi Maybank Indonesia. Satu dekade kemudian, strategi Shariah First telah menghasilkan pertumbuhan dan pangsa perbankan Syariah yang signifikan. Maybank Unit Usaha Syariah (UUS) menyumbang sekitar 20% dari aset Maybank Indonesia. Strategi ini terbukti efektif, menghasilkan hasil positif dalam hal keuangan, inovasi produk, layanan, lingkungan, dan budaya. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan kemampuan kami tentang bagaimana, kapan, di mana, dan apa yang harus dilakukan sebagai respons terhadap keinginan dan kebutuhan nasabah kami.
Sejalan dengan komitmen ‘Shariah First’, Maybank Indonesia bertujuan untuk menghadirkan diskusi penting di antara para pemangku kepentingan utama untuk menyoroti tantangan yang dihadapi Industri dan membahas solusi potensial dan dapat ditindaklanjuti melalui “Shariah Thought Leader Forum”.
Forum tahun ini tentunya akan melanjutkan keberhasilan forum sebelumnya sebagai diskusi pemikiran di antara para pemimpin dari berbagai latar belakang untuk membahas strategi dalam mengarusutamakan Industri Keuangan Syariah. Kami akan menghadirkan regulator, praktisi, pemimpin bisnis, ulama, cendekiawan, pakar internasional, dan pemangku kepentingan terkait dalam keuangan syariah untuk berbagi pemikiran kritis dan solusi nyata dari mereka.
Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2025
From Niche To Mainstream:
Driving Sustainability for Better Financial Future
Panel Discussion: When Shariah Meet Sustainability
08.00 – 08.30
Registrasi
08.30 – 08.45
Pembacaan Doa dan Ayat Suci Al-Qur’an
08.45 -08.55
Sambutan Pembukaan Maybank Indonesia
08.55 – 09.30
Key Note Speech
• KH Ma'ruf Amin - Wakil Presiden RI ke 13
• Dr. KH Saad Ibrahim, MA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027
09.30 – 10.30
Diskusi Panel :
When Shariah Meet Sustainability
10.30 – 10.50
Tanya Jawab
10.50 – 11.35
Inspirational Speech dari Mufti Menk
Here are the speakers of Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2025
Presiden Direktur, Maybank Indonesia
Wakil Presiden RI ke 13
Leading Global Shariah Scholar
Direktur Unit Usaha Syariah, Maybank Indonesia
Tokoh Keuangan dan Microfinance Syariah
Shariah Scholar (Malaysia)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Woman in Islamic Finance
Komisaris Independen Maybank Indonesia
Moderator