4 Maret 2024

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,23% didorong oleh sektor infrastruktur dan sektor industrial yang masing-masing menyumbang 2,32% dan 1,12% terhadap indeks. Disisi lain investor asing malah melakukan aksi jual sebesar Rp3,38 trilun yang didominasi oleh penjualan pada saham BMRI, BBRI, TLKM, BBCA dan ASII.

Tingkat inflasi tahunan di Indonesia naik menjadi 2,75% pada bulan Februari 2024 dari sebelumnya 2,57% pada bulan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,6%. Ini adalah tingkat inflasi tertinggi sejak bulan November tahun lalu. Harga-harga bahan makanan naik paling tinggi dalam tiga bulan terakhir. Meskipun demikian, angka inflasi terbaru masih berada dalam kisaran target yang ditetapkan oleh bank sentral, yaitu antara 1,5% hingga 3,5% untuk tahun 2024.

Amerika

Ekspektasi penurunan suku bunga sedang sejalan. Minggu ini, pasar di Amerika Serikat mengalami penguatan karena dirilisnya data tentang PCE Inti, yang merupakan salah satu indikator inflasi yang paling diperhatikan oleh The Fed. Data ini sesuai dengan ekspektasi pasar, yaitu naik sebesar 0,4% dari bulan sebelumnya. Hal ini membuat pasar semakin yakin bahwa suku bunga akan turun tahun ini, karena angka PCE Inti tahunan terus menurun sejak September 2022, dan angka PCE Inti bulanan relatif stabil sejak tahun 2021.

Dengan dirilisnya data inflasi terbaru dan perkembangan pasar tenaga kerja, serta pernyataan dari pejabat Federal Reserve (Fed), jumlah penurunan suku bunga yang diantisipasi oleh pasar akhirnya sama dengan yang dijelaskan dalam grafik terbaru The Fed. Mereka memperkirakan suku bunga akan turun sebesar 75 basis poin pada akhir tahun ini.

Asia Pasifik

Tingkat inflasi tahunan di Jepang mengalami penurunan menjadi 2,2% pada bulan Januari 2024 dari sebelumnya 2,6% pada bulan sebelumnya. Ini adalah angka terendah sejak Maret 2022. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan yang paling rendah dalam 16 bulan terakhir.

Indeks Manufaktur PMI resmi dari Biro Statistik Nasional (NBS) di Tiongkok mengalami penurunan tipis menjadi 49,1 pada bulan Februari 2024 dari 49,2 pada bulan sebelumnya. Angka ini sesuai dengan perkiraan pasar. Ini menunjukkan bahwa aktivitas pabrik mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut. Penurunan ini terjadi karena dampak liburan Tahun Baru Imlek, di mana sebagian besar pabrik tutup atau mengurangi operasinya.

Di India, ekonomi tumbuh sebesar 8,4% secara tahunan dalam kuartal 4 tahun 2023. Ini merupakan pertumbuhan terkuat sejak kuartal 2 tahun 2022, melebihi revisi naik sebesar 8,1% di kuartal 3 dan melampaui perkiraan sebesar 6,6%.

 

Sumber : Refinitiv

 

 

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,05% 4,94%
Inflasi ID 2,75% 2,57%
Suku Bunga ID 6% 6%
Pengangguran ID 5,45% 5,86%
Neraca Dagang ID $3,3 Bio $2,41 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
27 Februari US – CB Consumer Confidence 114,8 114,8
7 Maret  CN – Balance of Trade $107 Bio $75,34 Bio
 US – Initial Jobless Claim 217k 215k
8 Maret  US – Non-Farm Payrolls 200k 353k
 US – Unemployment Rate 3,7% 3,7%
9 Maret  CN – Inflation m/m 0,5% 0,3%
 CN – Inflation y/y 0,4% -0,8%

 

Minggu Sebelumnya
Tanggal Indikator Ekonomi Data Aktual Data Konsensus Data Sebelumnya
20 Februari CN – Interest Rate 3,95 4,05% 4,2%
27 Februari US – CB Consumer Confidence 106,7 114,8 114,8
29 Februari US – Initial Jobless Claim 215k 210k 201k
1 Maret ID - Manufacturing PMI 52,7 52,8% 52,9
ID - Inflation Rate y/y 2,75% 2,56% 2,57%
ID - Inflation Rate m/m 0,37% 0,1% 0,04%
ID - Core Inflation Rate y/y 1,68% 1,6% 1,68%
CN - NBS Manufacturing PMI 49,1 50,8 50,7
CN - Caixin Manufacturing PMI 50,9 50,9 50,8

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 0,80% -0,68% -0,11% 1,18% -5,09%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 3,47% -0,30% 1,24% 2,38% -1,44%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 2,19% -0,49% 1,22% 1,89% -3,64%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A 3,22% -0,34% 0,89% 2,82% -1,00%
Fixed Income Schroder USD Bond 2,50% -0,35% 0,69% 2,25% -1,51%
Medium to High Local Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar  - 2,55% 7,63% - 3,78%
ESG Sharia Equity Batavia Global ESG Sharia Equity USD 14,69% 0,20% 3,87% 4,72% 0,70%
Technology Equity BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD 47,37% 1,55% 9,96% 15,36% 7,02%
G20 Equity BRI G20 Sharia Equity Dollar 18,12% 1,84% 8,30% 10,70% 4,41%
Develop Market Equity Schroder Global Sharia Equity (USD) 18,42% 2,56% 8,52% 12,24% 4,74%

 

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun  1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara -0,64% 0,41% -1,60% -2,16% -2,93%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima 1,48% 0,16% 0,69% -0,04% 0,15%
Fixed Income BNP Paribas Prima II kelas RK1 4,83% 0,43% 1,52% 1,36% 1,11%
Fixed Income Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A 5,14% 0,50% 1,36% 1,11% 0,17%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara 3,57% 0,12% 0,52% -0,20% -0,25%
Medium To High Index Equity Allianz SRI-KEHATI Index 11,53% 3,73% 7,56% 2,37% 4,12%
Tematic Equity Batavia Disruptive Equity 9,88% 2,73% 4,32% 2,41% 2,08%
Big Cap Equity BNP Paribas Ekuitas 7,23% 3,19% 5,64% 1,68% 3,00%
Tematic Equity Eastspring IDX ESG Leader Plus Kelas A 7,32% 0,19% 7,89% 4,82% 0,00%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas 13,21% 3,54% 9,00% 3,63% 5,78%
All Cap Equity Schroder Dana Prestasi Plus 4,04% 3,46% 5,36% -0,31% 3,12%
Index Index Harga Saham Gabungan 6,91% 2,22% 3,98% 5,15% 0,60%

*= NAV 29 Februari 2024

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.