04 Mei 2020

Global

S&P 500 naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu didorong oleh harapan positif potensi obat COVID-19 setelah Gilead Sciences mengatakan obat eksperimentalnya Remdesivir membantu pasien Corona Virus pulih lebih cepat, S&P 500 naik 2,66%, Dow Jones naik 2,21% sementara Nasdaq naik 3,57%. Kenaikan pada saham teknologi turut mendorong kinerja pasar saham setelah Alphabet melaporkan penurunan pendapatan yang lebih baik dibandingkan perkiraan. Harapan positif obat COVID-19 mengabaikan data PDB Amerika Serikat (semester 1) yang menunjukkan ekonomi berkontraksi lebih dalam dibandingkan perkiraan, GDP Annualized QoQ -4,8% YoY versus estimasi -4% YoY. The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol selama diperlukan dan akan memberikan bantuan tambahan bagi perekonomian. Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik ke level 0,62%.

Indonesia

Consumer Confidence Index (April 2020) turun ke level 84,8 dari bulan sebelumnya 113,8. Pada penutupan perdangan di hari Rabu IHSG turun 0,46% sementara BINDO turun 0,41%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai Rp284,91 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam Rupiah tenor 10 tahun naik ke level 8,12%.