24 Febuari 2021

Global

Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali menekankan pentingnya stimulus tambahan bagi AS untuk mendukung pemulihan ekonomi. Yellen berpandangan The Fed memiliki kapabilitas untuk memitigasi risiko inflasi apabila tekanan inflasi terjadi. Pasar saham AS kembali bergerak fluktutatif di tengah kekhawatiran naiknya imbal hasil US Treasury dan risiko inflasi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,44% dengan imbal hasil UST 10Y naik dari 1,27% ke level 1,29%. Data ekonomi AS yang dirilis adalah initial jobless claims yang naik ke level 861 ribu dari sebelumnya 848 ribu.

Indonesia

Bank Indonesia memangkas suku bunga 25bps menjadi 3,50% sesuai dengan ekspektasi konsensus. Pemangkasan ini dilakukan dengan pertimbangan inflasi tetap rendah, stabilitas Rupiah terjaga, dan pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan. BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 ke rentang 4,3% - 5,4% dari sebelumnya 4,8% - 5,8%. IHSG ditutup turun 0,44% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR35,7 miliar. Pasar obligasi ditutup turun 0,14% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari 6,48% ke level 6,53%.