16 September 2019

 

Global

 

Bursa saham Amerika Serikat ditutup variatif di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury dan sentimen konflik dagang Amerika Serikat – Tiongkok yang mereda, S&P 500 turun 0,07%, sementara Dow Jones menguat 0,14%. Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik ke level 1,89% yang merupakan level tertinggi dalam enam minggu. Tiongkok dikabarkan akan mengecualikan beberapa produk pertanian Amerika Serikat seperti daging babi dan kedelai, masuk ke dalam produk yang dikenakan tarif impor tambahan. Data ekonomi yang dirilis adalah Retail Sales Advance (Agustus 2019) tumbuh lebih tinggi dibandingkan estimasi 0,4% MoM dan U. of Mich. Sentiment (September 2019) naik lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 92.

ASIA

 

Bursa saham Asia Pasifik menguat di hari ketiga didorong sentimen positif program stimulus Bank Sentral Eropa. Sektor utilitas dan industrial memimpin penguatan indeks. MSCI Asia Pacific naik 0,64%.

Indonesia

 

IHSG melemah di hari kedua, turun 0,12% sementara BINDO menguat 0,34%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai Rp135,48 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun ke level 7,19%.

 

 Indikator Utama  Terakhir  Perubahan (%) 
1D  1M  YTD  1Y 
JCI Index  6.334,84  -0,12  1,99  2,27  8,13 
LQ45 Index  992,25  -0,04  1,63  0,97  7,57 
Indonesia Sharia Index  191,45  -0,42  3,52  4,05  10,39 
IDX SMC Likuid  321,72  -0,27  1,75  8,67  10,91 
BINDO Index  249,89  0,34  1,84  11,10  17,08 
FTSE Shariah Asia Pacific ex Japan Index  2.950,66  0,45  6,86  6,08  -3,20 
IDX 80 Index  141,28  0,01  1,96  N/A  N/A 
Hang Seng Index  27.352,69  0,98  8,19  5,83  1,25 
Shanghai SE Composite Index  3.031,24  0,75  7,68  21,55  14,12 
S&P 500 Index  3.007,39  -0,07  2,77  19,97  3,55 
MSCI Asia Pacific Index  159,97  0,64  6,74  9,04  -0,18 
USD/IDR  13.967,00  0,19  2,50  2,94  5,88 
Crude Oil  54,85  -0,44  -3,94  20,79  -20,03 
 

Sumber: PT Manulife Asset Management Indonesia